Dokter Tembak Istri
Sisi Gelap Helmi, Dokter yang Menembak Mati Istrinya
Namun ia tak mengetahui persis obat yang dikonsumsinya, namun itu sejenis obat penenang.
Editor:
Hendra Gunawan
Ia sering pulang ke rumah yang mereka huni bertiga sambil membawakan makanan. Orang tua mereka tinggal di kota lain.
"Sudah hampir tiga bulan ini kita tinggal bareng. Dia itu orangnya baik banget, suka membantu kita, kadang-kadang nanyain kita udah jajan belum," kata Zaza, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Kamis (9/11/2017).
Lety sejujurnya orang yang sangat periang. Namun jika ada masalah yang menimpanya, ia tak pernah menceritakan hal tersebut kepada orang lain.
Zaza tak mengetahui secara pasti kenapa Lety memutuskan untuk bercerai dengan suaminya.
Pasalnya, hingga ajal menjemput, ia tak pernah menceritakan hal tersebut. Lety menikah sejak tahun 2012 lalu.
Disinggung soal Helmi, suami Lety, Zaza mengaku jika sebenarnya Helmi sosok yang baik.
Namun ia menduga jika ia stres setelah ia gagal membuka sebuah Klinik.
"Sebenarnya dia itu baik, tapi kayanya dia itu berubah setelah gagal bikin Klinik, mungkin itu membuat dia stres ditambah dia digugat cerai," katanya.
Semantara Nabila mengharapkan jenazah Lety bisa segera dikebumikan. Rencananya jenazah akan disemayamkan di Jakarta.
"Kita belum tahu mau dikuburin kapan karena kita lagi nunggu, orang tua kita yang baru berangkat pagi ini, tapi kalo pun tidak menunggu gak masalah, yang penting segera dikebumikan," katanya. (Joko Supriyanto)