Mengundang Empati Warga, Pria di Tangerang Menderita Penyakit Langka: Bola Mata Membesar
Saat ini mereka hanya bisa berharap dari uluran tangan warga yang peduli terhadap penderitaan Tatang.
Editor:
Choirul Arifin
Tatang oleh keluarganya dan pemerintah Desa Cikareo sempat dibawa ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang untuk mengecek atau memeriksakan penyakitnya.
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit itu, pihak dokter meminta Tatang dirujuk ke RS Siloam Karawaci.
Lantaran tidak mempunyai biaya untuk operasi, akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.
"Dulu sudah pakai BPJS Kesehatan Kelas 2 dan dari pihak Desa Cikareo membantu mengantarkan pake mobil Desa, Namun ketidak adaannya biaya operasional untuk bolak baliknya ke Rumah Sakit, akhirnya Tatang dibawa pulang ke rumah," kata Samsudin.
Usai pulang dari RSUD Balaraja, Tatang tidak mendapatkan perawatan medis.
Bahkan, pihak keluarga juga sudah berkeliling ke beberapa pengobatan tradisonal, namun belum sembuh juga.
"Kami juga berusaha terus mendampingi Tatang agar mendatakan penanganan, tetapi hingga kini belum bisa sembuh," ungkapnya.
Dia menambahkan, penyakit aneh ini juga membuat Tatang depresi. Tubuhnya jadi tidak bisa digerakkan lagi dan seluruh badan terasa kaku serta lemas.
"Sangat memprihatinkan, kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Tapi, akibat keterbatasan dana penyakit Tatang belum bisa disembuhkan. Semoga pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa membantu," papar Samsudin.