Pilpres 2019
Aksi Massa Kawal Sidang di MK Ada Sosok Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua : Kami Netral
Aksi ini merupakan aksi damai sebagai bentuk dukungan moral kepada MK demi menguak sejumlah dugaan kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019 lalu
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Sejak pagi, massa dari berbagai elemen mulai berdatangan di sekitar kawasan patung kuda yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca: Tim Hukum: Diskualifikasi Jokowi-Maruf, Nyatakan Prabowo-Sandi Pemenang Pilpres, atau Pemilu Ulang
Mereka datang untuk mengawal sidang pertama gugatan Pilres 2019 atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Abdullah Hehamahua selaku koordinator aksi menyebut, hari ini akan ada sekira 2.000 orang yang hadir untuk menggelar aksi di kawasan patung kuda.
"Mungkin 2.000 orang dari beberapa komponen, seperti GNPF, FPI, alumni 212, dan beberapa kelompok alumni mahasiswa," ucapnya, Jumat (14/6/2019).
Ia pun menyebut aksi ini telah mendapat izin dari pihak kepolisian sampai pukul 18.00 WIB sore nanti.
"Izin sampai pukul 18.00 WIB, tapi saya minta pukul 17.00 WIB massa sudah bubar," ujarnya.
Ditemui terpisah, Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP H. Gunawan mengatakan, aksi massa hanya boleh dilakukan di kawasan patung kuda.
Baca: Tak Punya Hati, Ibu Hamil Tega Siram Bayi Orang dengan Sup Kuah Panas hingga Melepuh
Pasalnya, saat ini lokasi di sekitar Gedung MK sudah disterilkan selama sidang pertama PHPU berlangsung.
"Di sekiar sini (patung kuda)," kata Gunawan singkat.
Penulis : Dionisius Arya Bima Suci
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Gerakan Aksi Massa ke MK, Abdullah Hehamahua Mengaku Tak Dukung Salah Satu Paslon