Selasa, 19 Agustus 2025

Wajah Transportasi Jakarta: Dari Transjakarta, MRT, dan LRT Menuju Integrasi Transportasi Jak Lingko

Jakarta meraih penghargaan bergengsi internasional karena mampu menyediakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang cepat, nyaman, aman, serta tepat waktu

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Bus TransJakarta melintas di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019). 

Integrasi ini diperkuat kolaborasi dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) dan komunitas kreatif Kreavi, untuk memasang papan informasi seputar transportasi publik di 28 halte non BRT Koridor Sudirman.

Informasi yang dipasang tersebut berupa peta, penanda (signage), dan penunjuk jalan (wayfinding) untuk memudahkan masyarakat maupun turis mancanegara dalam menggunakan kendaraan umum di Jakarta.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan pemasangan informasi transportasi publik ini merupakan kolaborasi yang serius antara Pemprov DKI Jakarta dengan warga dalam mewujudkan konsep City 4.0 di Ibu Kota.

Perluasan sistem ganjil genap dari sembilan menjadi 25 ruas jalan yang dimulai pada 9 September 2019, juga mengalihkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Jajak pendapat harian Kompas yang diterbitkan pada 6 Oktober 2019 mengungkapkan, 42% responden memilih naik angkutan umum dengan menggunakan bus TransJakarta, MRT, atau kereta Commuterline.

Evaluasi Pemprov DKI pada masa uji coba perluasan ganjil genap dari 12 Agustus 2019 hingga 6 September 2019, volume kendaraan memang menurun 25,24%.

Dengan berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, kemacetan pun berkurang dari nomor empat menjadi ketujuh di dunia, selain mengurangi polusi udara.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan