Eneng Maliyanasari Pertanyakan Tujuan Revitalisasi Monas: Mau Buat Apa?
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Eneng Maliyanasari mempertanyakan tujuan Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi di kawasan Monas.
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Pravitri Retno W
Mengingat Monas tidak hanya sebagai ikon Jakarta melainkan ikon Indonesia.
"Apalagi Monas tidak hanya etalase Jakarta, melainkan Indonesia," imbuhnya.

"Kalau ada masalah seperti ini 'kan malah kami jadi timbul pertanyaan gitu," jelasnya.
"Dinas juga tidak bisa menjelaskan secara detail maksud dan tujuannya," kata Eneng.
"Tidak ada yang menjelaskan secara rinci dan komperhensif seperti apa pembangunan ini," ujarnya.
Eneng kemudian menyinggung terkait kampanye Anies yang ingin menangani banjir di ibu kota.
Menurutnya dilihat dari tingkat urgensinya, penanganan banjir saat ini lebih mendesak ketimbang program revitalisasi Monas.
"Kalau misalnya selama ini Gubernur kampanye soal naturalisasi soal peanganan banjir, kenapa tidak mengerjakan itu dulu," ujarnya.
"Kenapa kemudian diketahui ada masalah drainase di Jakarta, kenapa juga tidak mengerjakan itu dulu?" imbuhnya.
"Seharusnya Pemprov DKI lebih konsen dalam mengatasi banjir," tegasnya.
Anies Baswedan Enggan Berkomentar soal Revitalisasi Monas
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI sedang melakukan revitalisasi kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Direncanakan, proses revitalisasi dikerjakan mulai 2019 hingga 2021 nanti.
Namun proyek ini baru menjadi sorotan publik belakangan ini karena adanya ratusan pohon demi proyek itu.
Diketahui sekitar 190 pohon di sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) ditebang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Disinggung soal ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar.
Anies hanya menyerahkan penjelasan soal proyek tersebut kepada kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta.
"Sama Citata saja," ujar Anies singkat, dilansir kanal YouTube Kompas TV, Jumat (24/1/2020). (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)