Virus Corona
Cegah Corona,Transportasi Umum di Jakarta Dibatasi, Ini Skema Layanan MRT, LRT, TransJakarta dan KRL
Berbagai cara dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Termasuk membatasi tarnsportasi umum di Jakarta. Berikut skemanya.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Berbagai cara dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Termasuk membatasi tarnsportasi umum di Jakarta. Berikut skemanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk membatasi interaksi warga Jakarta, khususnya di transportasi publik.
Salah satu kebijakan yang diambil adalah peniadaan kebijakan ganjil genap sampai dua pekan ke depan.
Selain itu adalah mengurangi kapasitas layanan umum mobilitas dan kontak fisik pengguna transportasi publik di Jakarta seperti Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta.
Anies mencontohkan, jadwal MRT yang semula keberangkatannya tiap 5 menit, diubah menjadi tiap 20 menit.
"Rangkaian MRT setiap hari ada 16 rangkaian berubah menjadi 4 rangkaian yang beroperasi," ungkap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Begitu juga dengan jadwal operasional MRT yang semula sejak pukul 05.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, berubah hanya dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"jadwal layanan operasi MRT Jakarta mulai Senin, 16 Maret 2020. Waktu operasi yang semula dimulai dari pukul 05.00 – 24.00 WIB menjadi pukul 06.00 – 18.00 WIB," kata Muhamad Kamaluddin, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, dalam siaran tertulisnya, Minggu (15/3/2020).
Hal sama berlaku pada LRT Jakarta, di mana semula keberangkatannya tiap 10 menit sekarang berubah menjadi tiap 30 menit.
"Waktu operasi LRT semula dari pukul 05.30 WIB sampai pukul 23.00 WIB diubah menjadi pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," terang Anies.
Sementara untuk Transjakarta yang saat ini melayani 248 rute, akan dikurangi secara signifikan menjadi 13 rute

Penumpang Diimbau Bawa Alat Ibadah Sendiri
Upaya antisipasi penyebaran Virus Corona COVID-19 di lingkungan stasiun MRT Jakarta
lainnya, adalah mulai Senin, 16 Maret 2020 seluruh perlengkapan salat, seperti mukena, sajadah, dan karpet musala di setiap stasiun ditiadakan.
"Kami menyarankan kepada seluruh penumpang MRT Jakarta untuk dapat membawa perlengkapan salat masing-masing," katanya.
Pihaknya juga menganjurkan kepada seluruh penumpang untuk dapat menerapkan jarak sosial dalam beraktivitas sehari-hari, terutama pada saat menggunakan MRT Jakarta.
Jarak sosial yaitu menjaga jarak dari orang lain atau menghindari kegiatan di keramaian.