Virus Corona
Demi Menyambung Hidup, Warga Jakarta Terpaksa Gadaikan Motor hingga HP
Perempuan berjilbab itu dan Ahmad memutuskan menggadaikan motor matic Spacy tahun 2012 karena desakan kebutuhan hidup.
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah corona atau covid-19 benar-benar berdampak pada perekonomian masyarakat.
Banyak warga, terutama masyarakat ibu kota Jakarta, dirumahkan karena perusahaan tempatnya bekerja berhenti beroperasi akibat corona.
Akibatnya karyawan di-PHK dan otomatis penghasilan sementara keluarga terhenti.
Kondisi membuat banyak karyawan di Jakarta terpaksa putar otak agar bisa bertahan hidup.
Di masa sulit saat ini, satu diantara banyak cara yang bisa dilakukan adalah menggadaikan barang-barang.
Demi bertahan hidup di tengah gempuran pandemi Covid-19, warga menggadaikan barang untuk mendapatkan uang tunai.
-
Baca: Fakta-fakta Korban PHK Dihajar Massa karena Curi Tabung Gas Agar Bisa Makan, Sempat Diusir Istrinya
Rika Mulyani (24) bersama suaminya, Ahmad (35) dan anak perempuannya berusia 3,5 tahun menyambangi tempat gadai di Kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ahmad terlihat sedang mengurus persyaratan untuk menggadaikan motornya.
Sementara Rika dan anaknya berdiri di belakang tak jauh dari Ahmad.
Perempuan berjilbab itu dan Ahmad memutuskan menggadaikan motor matic Spacy tahun 2012 karena desakan kebutuhan hidup.
Semenjak pandemi Covid-19, sang suami yang bekerja sebagai ojek dalam jaringan (daring) sukar mendapatkan penghasilan.
Motor yang biasa digunakan untuk cari pesanan (orderan) terpaksa digadaikan.
"Enggak ada jalan lagi kan orderan sekarang lagi sepi jadi terpaksa (gadai motor)," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (21/4/2020).
Rika yang bekerja jual pulsa juga mengalami penurunan pendapatan sehingga pemasukan untuk biaya hidup otomatis berkurang.