Virus Corona
Gegara Pandemi Virus Corona, APBD DKI Jakarta Diprediksi Defisit 4 Triliun
“Padahal belanja sudah dipotong semua, sampai sekarang menjadi Rp 51 triliun,” ujar Catur
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
“Kami (DKI Jakarta) mengalami kontraksi hingga hampir 53 persen berkurang. Jadi anggaran kami tinggal 47 persen dari semula,” ujar Anies.
Menurutnya, sektor pendapatan utama Jakarta adalah dari pajak, sementara pajak mengandalkan kegiatan perekonomian. Ketika kegitan perekonomian turun, tentu pajak yang dibayarkan turun.
“Lalu ketika pajak yang dibayarkan turun, pendapatan Pemprov DKI Jakarta juga turun,” imbuhnya.
Baca: Bansos yang Diterima Warga di Jakarta Selatan Jumlah Isinya Berbeda
Pada awal April lalu, Anies juga mengharapkan dana bagi hasil (DBH) tahun 2019 dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 5,1 triliun.
Anies beranggapan, DBH dari Kementerian Kuangan tersebut sangat membantu DKI Jakarta dalam melayani warganya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: APBD DKI 2020 Diprediksi Defisit Rp 4 triliun Akibat Pandemi Covid-19