Sabtu, 23 Agustus 2025

Perampok di Depok Tidak Bisa Membedakan Kartu Flazz dengan ATM, Paksa Korban Sebutkan Nomor PIN

Dua perempuan itu naik angkot ke arah Citeureup sekitar pukul 21.30 WIB, di mana rupanya mereka satu angkot dengan sepasang pria perampok.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Perampok di Depok Tidak Bisa Membedakan Kartu Flazz dengan ATM, Paksa Korban Sebutkan Nomor PIN
dok
ilustrasi

"Saya tanya, 'Pak, kita di mana?'. Dia jawab, di Ciawi. Tapi pas sesekali saya lihat jendela, saya lihat ada plang RS Annisa, saya hafal ini di Cibinong," tambah SR.

Begitu keadaan mereka hingga lebih kurang 2 sampai 3 jam, hingga akhirnya para perampok itu mulai menggeledah tas mereka.

Rupanya, para perampok itu mengincar kartu ATM SR dan RP untuk menyedot saldonya.

"Saya bilang lagi, 'Pak, saya besok dinas pagi'," ungkap SR.

"Makanya, jangan main-main!" hardik salah satu perampok, masih menginjak tubuh mereka.

"Kalau besok saya tidak kerja, nanti siapa yang bantu orang sakit?" kata SR.

Pertanyaan itu justru disambut bogem dari perampok. Kepalanya ditinju, lalu tubuhnya dihajar dengan sikut.

"Kalian sayang uang atau nyawa?" ancam para perampok yang menekankan gunting ke arah tubuh SR dan RP.

"Dia bilang begitu. Ya sudah, kami bilang ambil saja semuanya. Yang penting kami selamat," kata SR.

Akhirnya, mereka menyerahkan dompet dan ponsel sebagaimana yang diminta para perampok. SR juga menyerahkan kalung dan gelang yang ia kenakan.

Situasi masih mencekam.

Hal itu tak membuat mereka lolos dari penyekapan.

Para perampok kini menagih nomor PIN ATM masing-masing dari mereka. Kartu ATM milik RP jadi yang pertama kali disikat.

Para perampok kemudian menyuruh sopir angkot agar mencari mesin ATM.

Saat itu, mereka memberi tahu SR dan RP bahwa waktu telah menunjukkan pukul 01.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan