Rabu, 13 Agustus 2025

Wahati Tak Tahu Dirinya Hamil Hingga Akhirnya Melahirkan di Semak-semak Hanya Beratapkan Kardus

Selama sembilan bulan mengandung, Wahati mengaku tidak pernah memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan.

Editor: Dewi Agustina
WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha
Wahati (43), wanita penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sempat viral melahirkan disemak-semah pekan lalu, menerima bantuan dari pembaca Warta Kota saat di temui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Jakarta Timur, Jumat (26/6/2020). Pembaca Warta Kota memberikan sumbangan berupa, baju bayi, susu dan sejumlah uang tunai. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Hanya Putri anak yang belum pernah menatap wajah Wahati sejak ditinggalkan di usia balita.

Putri mengaku baru mengetahui keberadaan ibu kandungnya saat membaca berita viral di media massa.

Ketika itu, kakaknya mengabarkan bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya.

Gadis asal Setu, Cipayung, Jakarta Timur itupun langsung mencari keberadaan ibunya. Ia menghubungi pihak panti tempat Wahati dititipkan.

Baca: Cerita Wahati yang Melahirkan di Semak-semak dan Kolong Flyover Cengkareng 

Saat itu gadis berkulit putih itu mendapat kabar bahwa adik sambungnya yang dilahirkan Wahati dititipkan di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.

"Ayah dan ibu saya sudah pisah sejak saya usia satu tahun. Mama pergi dari rumah dan saya tinggal dengan ayah dan kakek saya," ujar gadis cantik itu saat ditemui.

Selama remaja, wanita berbibir merah itu tidak menampik kerap mencari keberadaan ibu kandungnya. Namun hal itu kerap gagal karena Wahati sering berpindah tempat.

Hingga akhirnya ia membaca sebuah berita yang viral. Putri pun mendapat kabar dari kakaknya bahwa wanita yang melahirkan di semak-semak Cengkareng adalah ibunya.

Meski keadaan ibunya tengah terpuruk, Putri terlihat tetap mencintai Wahati.

Terlihat dari mimik wajahnya yang selalu tampak girang saat bertemu ibunda tercintanya itu.

Sesekali, ia kerap melakukan panggilan video dengan kakak-kakaknya.

"Mah, ini kakak mah," kata Putri menunjukkan layar handphonenya kepada Wahati.

Gadis berambut panjang itu tidak hentinya bertanya banyak hal dan berbicara kepada ibunya.

Sesekali Wahati hanya tersenyum menanggapi sikap Putri.

"Saya ingin menyembuhkan mamah saya dari sakit. Mau dirawat di keluarga mamah di Wonosobo, Jawa Tengah," ujar Putri. (tribun network/warta kota/Desy Selviany)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan