Kuasa Hukum Rizieq Shihab: Sudah Lebih Baik, Tapi Beliau Masih Lemah dan Kurang Sehat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu kuasa hukum yang mendampingi Habib Rizieq Shihab yakni Aziz Yanuar angkat bicara soal kondisi terkini kliennya. 

Diketahui, Rizieq sempat mengaku mengalami sesak napas dan membutuhkan oksigen dalam penanganannya. 

Aziz mengatakan kondisi kliennya saat ini jauh lebih baik daripada sebelumnya. Hanya saja masih dapat dikatakan lemah dan kurang sehat. 

"Alhamdulillah kondisi beliau lebih baik daripada sebelumnya. Akan tetapi jelas bahwa beliau masih kurang sehat, masih lemah dan dalam kondisi kesehatan yang 'mengkhawatirkan'," ujar Aziz, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (9/1/2021). 

Atas kondisi Rizieq tersebut, Aziz mengatakan yang bersangkutan harus selalu dipantau kondisi kesehatannya oleh tim dokter. 

"Sehingga beliau harus selalu dipantau kesehatannya dan tim dokter stand by untuk keperluan kesehatan beliau atas nama kemanusiaan," jelasnya. 

Baca juga: Polisi: Rizieq Shihab Maunya Pakai Tabung Oksigen Sendiri

Aziz sendiri mengatakan hari ini dirinya berencana menemui Rizieq di Rutan Polda Metro Jaya. 

"Hari ini kembali saya akan bertemu (dengan Rizieq). Nanti kita update lagi (kondisinya)," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro, membenarkan soal kabar bahwa kliennya hampir pingsan saat berada di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Sugito mengatakan hal itu terjadi pada Jumat minggu lalu.

"Jadi Habib Rizieq mungkin karena asam lambungnya naik, dan beliau hampir pingsan," kata Sugito saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).

Sugito mengatakan saat itu Habib Rizieq sempat berteriak minta tolong kepada para tahanan lain agar dipanggil Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro.

Saat itu suasana langsung kalang kabut sebab kondisi Habib Rizieq disebut sudah sangat mengkhawatirkan.

"Jam 10 malam baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat. Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," kata Sugito.

Namun, ternyata saat itu tak ada oksigen. Bahkan, Sugito mengatakan keluarga harus rela datang dari Petamburan ke Polda Metro untuk mengantarkan oksigen.