Senin, 8 September 2025

Fakta Klinik Kecantikan Ilegal di Ciracas, Bertarif Jutaan Hingga Pasien Alami Pembengkakan

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus klinik kecantikan ilegal di Ciracas, Jakarta Timur.

Penulis: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus klinik kecantikan ilegal di Ciracas, Jakarta Timur.

Klinik yang sudah beroperasi sejak 2017 tersebut diketahui tidak mengantongi ijin operasional dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Klinik tersebut ternyata bukan dikelola dokter, melainkan seorang perawat yang sebelumnya bekerja di klinik kecantikan.

Terungkapnya praktik klinik kecantikan ilegal yang berlokasi di sebuah ruko, daerah Jalan TB Simatupang, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur tersebut berawal dari pengaduan masyarakat.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Publik Figur Jadi Pasien Klinik Kecantikan Ilegal Milik Dokter Gadungan di Ciracas

Kepolisian awalnya mendapat laporan dari masyarakat yang tak lain korban dari klinik kecantikan ilegal tersebut pada 14 Februari 2021.

Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Praktik Dokter Kecantikan Ilegal di Ciracas
Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Praktik Dokter Kecantikan Ilegal di Ciracas (Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra)

Kemudian, Polda Metro Jaya pun mengirim polisi wanita untuk melakukan penyelidikan dan penyamaran.

"Dari hasil undercover (penyelidikan), berhasil diamankan satu tersangka inisial SW alias Y, dia adalah pemilik klinik, kemudian dia juga yang melakukan praktik dokter," kata Yusri kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Dokter Gadungan Buka Klinik Kecantikan Ilegal di Ciracas Jakarta Timur, Sudah Beroperasi Sejak 2017

Yusri mengatakan, dalam menjalankan bisnis ilegalnya, SW tidak hanya menggelar praktik di Jakarta.

Ia pun menjajakan jasanya di beberapa wilayah seperti Aceh dan Bandung.

"Sesuai pesanan konsumen, melalui WA grup karena pelaku mempromosikan lewat IG pribadi," katanya.

"(Konsumen) yang mau akan menghubungi wa nya, nanti didatangi langsung ke rumah para konsumen yang membutuhkan perawatan kecantikan," tambahYusri.

Bukan dokter

Yusri menyebut selama ini pasien mengetahui status pelaku sebagai dokter.

Padahal, pelaku tidak memiliki ijazah kedokteran.

"Dia dapat belajar karena pernah bekerja sebagai perawat, dia dulunya adalah perawat sebenarnya di RS untuk kecantikan sehingga tahu praktiknya," ungkap Yusri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan