Warga Geger Muhidin Halu Bakal Dibunuh, Panjat Tiang Reklame di Bintaro, Dibujuk Polisi Mau Turun
Muhidin alami halusinasi ringan, mengaku hendak dibunuh sampai lari panjat tiang reklame di Bintaro, berata di atas reklame selama 2 hari.
Penulis:
Theresia Felisiani
Tiang reklame di bilangan Jalan Raya Bintaro 3, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi sorotan warga.
Pasalnya, sejak Kamis (11/3/2021), tiang setinggi sekira delapan meter itu ditinggali pria paruh baya, Muhidin.
Berdasarkan keterangan Ipul (20), warga sekitar, Muhidin tiba-tiba naik ke atas tiang reklame pada petang hari.
"Sekitar pukul limaan (sore) dia naik ke atas," ujar Ipul di lokasi.
Baca juga: Langgar PPKM Mikro, Bar City Icon di Sawah Besar Disegel 3X24 Jam dan Dipasang Police Line
Sampai di atas, warga hanya berani melihat, karena ada perasaan takut untuk menegur.
Terlebih Ipul mengatakan, Muhidin sempat berteriak-teriak tidak jelas dari atas tiang.
"Apa lagi dia teriak-teriak. Cuma enggak dengar karena ke arah sana teriaknya," ujarnya.
Saat malam haripun Muhidin tidak turun.
Ia tetap berada di atas sambil membuat posisinya nyaman agar tidak jatuh.
"Iya tidur di atas, enggak tahu tidur atau gimana. Ya dia kakinya ke tiang situ tuh. Kan kalau jatuh bahaya, bawahnya batu, jalanan," ujarnya.
Bekal Makanan Muhidin Masih Tergantung di Tiang Reklame
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sisa peninggalan Muhidin di atas tiang reklame masih terlihat.
Beberapa kantong plastik hitam menggantung di ujung tiang besi berwarna hijau itu.
Purwanto menjelaskan, Muhidin memang siap untuk tinggal di atas tiang.
Kantong plastik tersebut berisi makanan perbekalannya.
"Itu yang di atas itu kantung plastik makanan dia, 'itu apa Pak, oh itu jambu', ya sudah saya kasih uang buat beli bekal. Dia akhirnya pulang ke Pemalang," kata Purwanto (tribun network/thf/TribunJakaarta.com/Wartakotalive.com)