Selasa, 2 September 2025

Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab

Alasan Rizieq Shihab Bersikeras Minta Pulang Meski Pengobatan di RS UMMI Belum Tuntas

Rizieq Shihab (MRS) mengaku meminta kepada pihak Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor untuk pulang ke rumah saat tengah menjalani perawatan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
Jalannya sidang lanjutan kasus hasil test swab palsu RS UMMI, Bogor atas terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mengaku meminta kepada pihak Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor untuk pulang ke rumah saat tengah menjalani perawatan.

Padahal kata dia dokter yang menanganinya saat itu yakni dr. Nerina Mayakartifa belum memberikan izin karena proses pengobatan masih belum tuntas.

Hal itu disampaikan Rizieq Shihab dalam sidang lanjutan kasus hasil test swab RS UMMI Bogor di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).

"Saya hanya ingin menyampaikan di sini bahwa ibu dokter Nerina tidak mengizinkan saya pulang pada awalnya karena memang belum tuntas pengobatannya, saya minta maaf saat itu, saya berkeras saya mau pulang," tutur Rizieq Shihab dalam ruang sidang utama PN Jakarta Timur.

Adapun alasan dirinya memaksa untuk pulang karena dia mengaku mendapatkan banyak tekanan-tekanan dari beragam kabar di luar yang beredar.

Serta katanya, tekanan yang paling berat dirasakan Rizieq yakni pada 28 November 2020 sekira pukul 02.00 pagi, di mana saat itu pihak RS UMMI termasuk jajaran tenaga medisnya dilaporkan ke polisi.

"Jadi maaf Bu Nerina, saya (merasa) menjadi beban kok gara-gara saya dirawat di sini (RS UMMI) dokternya dilaporkan, perawatnya dipaksa jadi saksi," tuturnya.

Baca juga: Rizieq Shihab: Sejak Dirawat di RS UMMI Tak ada Satupun Dokter Beritahu Kalau Saya Positif Covid

Bahkan berdasarkan catatan dirinya, terdapat beberapa pihak Rumah Sakit UMMI yang ikut terseret ke pengadilan atas kasusnya tersebut.

Baik kata Rizieq mereka dipanggil sebagai tersangka, terdakwa maupun sebagai saksi di pengadilan.

"Ada satu direktur utama, satu direktur umum, ada dua manajer, ada dua dokter, ada dua perawat, satu pemilik rumah sakit dan termasuk 3 dokter dari tim Mer-C," ungkapnya.

"Ini beban, saya ini mau berobat, mau baik, mau sembuh, tapi ternyata kok dokter-dokter yang begitu baik kok dilaporkan ke polisi semua," katanya menambahkan.

Oleh karenanya Rizieq Shihab meminta kepada pihak Rumah Sakit untuk mengizinkan dirinya tetap bisa pulang ke rumah.

Meski katanya, ada perjanjian antara Nerina dengan dirinya untuk tetap diberikan pendampingan kesehatan oleh tim tenaga medis dari Medical Emergency Rescue-Comittee (MER-C).

"Jadi sekali lagi, saya awalnya tidak memaksa pulang, tapi memang karena situasi (tekanan) luar biasa, saya malu sekali, betul-betul malu, kok Rumah Sakit udah begitu baik, dokter sudah begitu baik, luar biasa bagusnya, kok ada Dirutnya dipidanakan, dokter-dokternya dipaksa jadi saksi, saya malu, itu yg membuat saya keluar lebih cepat dari Rumah Sakit UMMI," tukasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan