Kamis, 14 Agustus 2025

Disindir Soal Lintasan Formula E di Bekas Pembuangan Lumpur, Gerindra Minta Anies Tak Ambil Pusing 

Taufik mengusulkan agar pembangunan lintasan Formula E di sana menjadi sirkuit permanen sehingga dapat digunakan untuk ajang otomotif lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. 

Politisi PDIP ini menuturkan struktur lahan di lokasi trek Formula E membuatnya kian ragu.

Pasalnya, kata Pandapotan, lahan tersebut bekas pembuangan lumpur. Setiap kegiatan pemerintah daerah seperti MRT, pembuangan lumpurnya selalu ke lokasi tersebut.

"Kondisi lapangan yang kita lihat ini dan waktu. Kita kan bisa melihat kondisi lapangan ini, tapi kebetulan kan, aku kan bukan orang teknik tapi ngerti dikit-dikit. Melihat ini kan termasuk ini kan bahan mentah, saya tahu kan ini bekas pembuangan lumpur," imbuhnya.

"Ini pembuang lumpur dari kali MRT ke sini buang lumpurnya. Ini yang namanya penampungan buang lumpur Ancol Timur sama Ancol Barat. Ini dulunya rawa ya, rawa yang diuruk. Ini dulu kan banjir. mulai setiap kegiatan pengerukan yang dilakukan Pemda dulu itu namanya buangan penampungan Ancol Timur, termasuk dr MRT," lanjutnya.

Baca juga: Terobos Perlintasan Kereta hingga Tewaskan 4 Orang, Sopir Angkot di Medan Ternyata Konsumsi Narkoba

Kendati begitu, ia mengatakan bakal mempercayai sepenuhnya proses pembangunan trek pada pihak-pihak terkait termasuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Pernyataan PSI maupun PDI Perjuangan mendapatkan tanggapan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik dari Gerindra.

Ia meminta Gubernur DKI Anies Baswedan tak ambil pusing. 

Taufik menyebut keputusan penyelenggara Formula E di Ancol, dalam hal ini perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah melalui kajian yang matang.

“Kan sudah ada konsultannya, ini baru lumpur. Loh laut diuruk saja bisa keras (lapisan tanahnya).

Tidak ada masalah dengan lahan lintasan balap yang dibangun di atas galian lumpur.

Dia menyebut, kediamannya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga bekas galian lumpur, namun sampai sekarang masih berdiri tegak.

“Keputusan itu sudah ada studi lewat konsultan internasional, mereka (panitia) juga nggak mau gagal,” ujar Taufik dari Fraksi Gerindra ini.

Menurut Taufik, keputusan panitia memilih Ancol sebagai lokasi lintasan Formula E juga sudah tepat.

Pada tahun 1970-an, Ancol memiliki sirkuit otomotif pertama di Indonesia, namun pada 1992 ditutup karena dianggap mengganggu kenyamanan warga sehingga dipindah ke kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Kalau kita pahami, Ancol itu dulu ada sirkuit tapi hilang, dan kemudian dimunculkan sirkuit baru (Formula E) dan saya kira itu akan menambah pariwisata Ancol,” jelas Taufik.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan