Sabtu, 9 Agustus 2025

Polisi Bunuh Diri

Masinis Ungkap Awal Mula Ditemukan Jenazah AKBP Buddy Alfrits di Tengah Rel, Kondisinya Mengenaskan

Petugas menemukan jasad AKBP Buddy di tengah rel dengan kondisi mengenaskan. Karena menghalangi kereta yang akan lewat, jasad kemudian dipindahkan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy A Towiliu ditemukan tewas ditabrak kereta di dekat Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). Evakuasi jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy A Towiliu ditemukan tewas ditabrak kereta di dekat Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).

Polisi menduga AKBP Buddy tewas dengan sengaja bunuh diri.

Kesimpulan sementara itu diambil setelah polisi memeriksa saksi, yakni masinis kereta api Tegal Bahari yang saat itu melintas dan melihat AKBP Buddy Alfrits ada di rel.

"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, akan diambil keterangan. Didapatkan untuk sementara hasil dari langkah-langkah yang kita lakukan, ini patut diduga bunuh diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di lokasi kejadian.

Baca juga: AKBP Buddy Alfrits Meninggal, Kegiatan Paskah 2023 Keluarga Besar Towoliu Hari Ini Batal Digelar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian diduga terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu masinis kereta api Tegal Bahari yang mengarah dari Jakarta menuju Tegal menginformasikan orang tertabrak kereta.

Informasi disampaikan pada Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) dan disampaikan ke Stasiun Jatinegara.

Informasi tersebut kemudian diterima petugas yang kemudian melakukan pengecekan.

Petugas itu menemukan jasad korban di tengah rel dengan kondisi mengenaskan.

Karena menghalangi kereta yang akan lewat, petugas kemudian memindahkan ke sisi rel.

Adapun barang-barang korban yang ditemukan di antaranya iPhone 13, dompet, uang tunai Rp 850 ribu, dan jam tangan.

Baca juga: Keluarga Sebut AKBP Buddy Alfrits Terima Telepon Dari Seseorang Sebelum Ditemukan Tewas

Menurut Trunoyudo, sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy sempat berangkat kerja ke Mapolres Jaktim.

Tak lama setelah itu, kata Trunoyudo, tiba-tiba AKBP Buddy ditemukan tewas yang diduga bunuh diri pada pukul 10.30 WIB.

Lokasi ditemukannya jenazah AKBP Buddy dengan Mapolres Jakarta Timur hanya berjarak 2 Km.

"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Polres Jaktim. (Lokasi kejadian) kurang lebih 2 kilometer
dari kantor," imbuhnya.

Namun demikian, Trunoyudo belum bisa membeberkan lebih jauh terkait kronologi AKBP Buddy ditemukan tewas di rel kereta itu.

Menurutnya, pemeriksaan saksi masih perlu dilakukan.

"Kemudian nanti kita cari saksi-saksi lagi," tuturnya.

Trunoyudo menyampaikan bahwa sejatinya AKBP Buddy baru dua minggu menjabat Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.

Baca juga: Detik-detik AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta, Sempat Mengeluh Sakit Empedu Kepada Kapolres

Namun baru serah terima jabatan, korban langsung menghadap Kapolres untuk meminta izin.

Menurutnya, AKBP Buddy meminta izin agar bisa menjalani operasi atas penyakit empedu yang tengah dideritanya.

Adapun operasi berlangsung di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Kalau izinnya ini baru dua minggu lalu dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," ujar Trunoyudo.

Trunoyudo mengungkap isi percakapan yang dibicarakan AKBP Buddy kepada Kapolres.

Di sana, dia menyatakan sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa bertugas jika masih dalam kondisi tersebut.

"Jadi ada percakapannya dengan Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," jelasnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata membenarkan anak buahnya itu sempat mendatangi Mako Polres Jakarta Timur sebelum ditemukan tewas.

"Almarhum atau korban adalah Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus dikonfirmasi terpisah.

Jenazah korban kemarin telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses visum.

Trunoyudo meminta semua pihak mempercayakan penyelidikan penyebab tewasnya AKBP Buddy kepada pihak kepolisian.

"Untuk korban jenazah saat ini sudah segera kita bawa ke RS Kramat Jati Polri ya ini untuk melakukan visum. Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah baik secara SOP yaitu mengambilan keterangan-keterangan secara verbal kemudian juga akan melakukan secara forensik," jelasnya.

"Tentunya semua hasilnya kita yakinkan Polres Jakarta Timur dengan Polda Metro Jaya lebih lanjut tentunya ini menjadi bagian secara forensik atau pun proses penyelidikan, sementara ini adalah proses penyelidikan," sambungnya.(tribun network/igm/dod)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan