Polusi Udara di Jakarta
WFH dan Sekolah dari Rumah, Efektifkah Kurangi Dampak Polusi Udara di Jakarta? Begini Kata Dokter
Jakarta sempat menduduki peringkat kedua di dunia kota dengan kadar polusi udara pada 178 AQI.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Aktivitas pun dialihkan ke dalam rumah, dan menjaga kualitas udara rumah lebih bagus dari pada luar.
Seperti yang diketahui, paparan polusi udara dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi saluran pernapasan serta iritasi dan peradangan pada mata yang mengganggu penglihatan.
Untuk itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker untuk mengurangi masuknya partikel debu atau partikel lain karena polusi udara.
Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan mata dengan cara mencuci mata secara teratur dengan air bersih untuk membantu mengurangi iritasi ringan pada mata akibat polusi. Untuk memudahkan saat beraktivitas, Anda juga bisa membawa obat tetes mata.
Obat tetes mata memiliki kandungan aktif yang bermanfaat redakan mata merah dengan sensasi dingin, sehingga tidak hanya membantu mengatasi iritasi ringan akibat asap, debu, dan polusi, tetapi juga sekaligus memberi rasa segar di mata.
polusi udara
WFH
Polusi JAKARTA
Agus Dwi Susanto
atasi iritasi ringan
redakan mata merah
obat tetes mata
Polusi Udara di Jakarta
Dorong Udara Bersih, MPMRent Kembali Gelar Program Uji Emisi Gratis |
---|
Sektor Swasta Tanam Seribu Mangrove di Kepulauan Seribu, Kurangi Masalah Polusi Udara |
---|
Upaya Perbaiki Udara Ibu Kota, DPD HIPPI DKI bersama Pemerintah Tanam Ratusan Mangrove di Jakut |
---|
Tingkat Polusi Tinggi, Industri Asuransi Gelar Vaksinasi Pneumonia Buat Nasabah dan Tenaga Pemasaran |
---|
Lima Langkah Bantu Perbaikan Kualitas Udara, Satu di Antaranya Beralih ke Mobil Listrik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.