Kamis, 20 November 2025

4 Anak Tewas di Jakarta Selatan

Skenario Panca Tutupi Pembunuhan 4 Anaknya di Jagakarsa: Buat Status WA, Sebut Korban Dititipkan

Panca Darmansyah sengaja membuat status WhatsApp bohongan untuk menutupi pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa.

Facebook/TribunJakarta.com Annas Furqon Hakim
Panca Darmansyah sengaja membuat status WhatsApp bohongan untuk menutupi pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jasad keempat anaknya ditemukan tewas membusuk di kontrakan di kawasan Jagakarsa (kanan), Rabu (6/12/2023). 

Tetangga keduanya, Titin (49), mengaku sempat melihat D babak belur usai dianiaya Panca.

Hal ini bermula saat adik Panca datang ke kontrakan pasangan suami istri itu untuk mengantar D ke tempat bekerja.

Karena tak ada respons, adik Panca lalu menendang pintu dan mengetahui kakak iparnya sedang dipukuli.

"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor."

"Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ungkap Titin, Kamis (7/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Adik Panca lantas memanggil Titin untuk meminta pertolongan.

Saat itulah Titin melihat langsung kondisi D yang sudah babak belur.

Tak hanya itu, menurut Titin, D juga muntah darah akibat dipukuli Panca.

"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana."

"Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," tutur Titin.

Setelahnya, keluarga D melaporkan Panca ke Polsek Jagakarsa atas dugaan KDRT.

Namun, Panca tak kunjung diperiksa.

Ia berdalih tak bisa meninggalkan keempat anaknya karena D dirawat di rumah sakit.

“Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore."

"Polisi menerima laporan dengan terlapor Saudara P," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu malam.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved