KH Yusnar Mengatakan Kebiasaan Yang Sarat Kearifan Lokal Perlu Mendapat Apresiasi
Perayaan Idulfitri di Indonesia biasanya diramaikan dengan berbagai budaya dan kearifan lokal, sesuai dengan kebiasaan masyarakat di suatu daerah.
Editor:
Toni Bramantoro
Menjadi hal yang wajar jika praktik beragama di Indonesia diwarnai dengan beragam budaya dan adat istiadatnya. Sebagai sebuah negara yang menaungi begitu banyak suku, bangsa, agama, hingga kepercayaan, perbedaan praktik kehidupan adalah suatu keniscayaan dan tidak mungkin dibendung oleh siapapun.
“Indonesia itu negara yang luar biasa. Menurut saya, negara kita ini sangat menarik untuk dikaji oleh dunia. Bayangkan saja, jazirah Arab itu bahasanya, kulitnya, dan datarannya sama, namun bisa pecah jadi sekitar 19 negara. Indonesia yang punya lebih banyak perbedaan bahasa, kulit, tempat yang beragam, tapi tetap bisa bersatu,” jelas KH. Yusnar.
Ma'ruf Amin Minta MUI Bantu Suarakan Dukungan ke Pemerintah: Tidak Usah Takut Dikatakan Antek |
![]() |
---|
Sound Horeg Difatwa Haram di Jawa Timur, MUI Jatim: yang Isinya Takbir Saja Tidak Boleh |
![]() |
---|
Aksi Perusakan dan Pembubaran Retret di Cidahu Sukabumi, Begini Respons MUI |
![]() |
---|
Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam, MUI: Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Seruan Hijrah |
![]() |
---|
Minta Pembajak Buku Tobat, Dirjen KI Kemenkum: Menggunakan Hak Orang Secara Ilegal Itu Dosa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.