Kamis, 14 Agustus 2025

Sebelum Dibunuh dan Mayatnya Dimasukkan ke Koper, Arif Sempat Setubuhi Wanita Asal Bandung

Dalam rekaman CCTV di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat, memang terlihat pelaku dan korban sempat masuk ke salah satu kamar.

Tangkapan Layar, Wartakotalive.com
Pelaku pembunuhan wanita dalam koper terekam kamera CCTV masuk ke hotel bersama korban. 

Ade mengatakan awalnya, saksi yang merupakan petugas kebersihan berinisial A tengah menyapu di sekitar lokasi kejadian.

Setelah beberapa hari, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan di kawasan Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (1/5/2024).

Motif Pelaku

Sementara itu, terkait motif, pakar psikologi forensi, Reza Indragiri Amriel mengatakan cuma ada dua motif AARN membunuh RM.

Motif pertama adalah emosional.

Reza menilai, pelaku bisa saja melakukan pembunuhan karena memiliki rasa emosional tertentu kepada korban.

"Berarti antara pelaku dan korban ada muatan negatif tertentu. Entah itu amarah, dendam, sakit hati, cemburu, atau perasaan negatif lainnya," tuturnya dalam program Kompas Malam di YouTube Kompas TV seperti dikutip pada Kamis (2/5/2024).

Motif kedua, adalah adanya motif instrumental antara AARN dan RM.

Maksudnya, pelaku ingin mendapatkan manfaat tertentu dari korban.

Meski begitu, Reza masih belum dapat mengetahui terkait niatan pelaku terhadap korban, apakah ingin membunuh atau melakukan penganiayaan.

Polisi, lanjurnya, perlu melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penemuan mayat di dalam koper ini.

"Persoalannya adalah apakah pelaku sungguh-sungguh sejak awal punya niatan untuk menghabisi korban atau ini adalah tindakan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia?"

"Ini yang perlu dicek dan diinvestigasi oleh pihak kepolisian," ujarnya.

Pihak keluarga juga telah mengetahui penangkapan pelaku pembunuhan RM.

Anjar Gumilar selaku sepupu korban menuturkan, ia mendapatkan informasi tersebut dari dari Penyidik Polda Metro Jaya.

"Kami diberi informasi tadi subuh oleh penyidik kalau pelakunya telah ditangkap. Harapan kami pelaku bisa dihukum sebesar-beratnya," ujar Anjar, Rabu (1/5/2024).

Ia menuturkan, hingga saat ini, anak-anak korban masih belum sepenuhnya menerima kepergian RM.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan