Curhat Damkar Depok Sandi Butar-butar ke Dedi Mulyadi: Dibully, Gaji Dipotong, Anak Sakit Dihina
Curhat Anggota Damkar Depok Sandi Butar-butar ke Dedi Mulyadi: Dibully, Gaji Dipotong, Anak Sakit Dihina Bengek
Editor:
Theresia Felisiani
Namun jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.
"Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan, di situlah muncaknya saya ngelawan semua pimpinan."
"Karena mereka menghina anak saya, siapa suruh lu punya anak bengek," katanya.

Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang reimburse kepadanya.
Sandi mengingat, ia dapat dua amplop.
Namun ia menolaknya dengan alasan harga diri.
"Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa, ya saya lemparin aja udah, nah muncaknya lah pada saat tahun 2019," ungkapanya.
Diperiksa Polres Metro Depok
Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok.
Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.
Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid.
Usai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming, namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.
Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok.
Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.
Namun ia khawatir bila jasadnya tidak ditemukan keluarga.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.