Sabtu, 20 September 2025

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat Amankan Delapan Remaja yang Bawa Sajam

Polres Metro Jakarta Barat amankan 8 remaja yang sedang konvoi membawa senjata tajam di Jalan Kapuk Raya Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Istimewa
Polisi menyita enam buah senjata tajam jenis celurit yang digunakan para remaja yang sedang konvoi membawa senjata tajam di Jalan Kapuk Raya Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat mengamankan delapan remaja yang sedang konvoi membawa senjata tajam di Jalan Kapuk Raya Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.


Aksi ini berhasil mencegah potensi tawuran yang dapat meresahkan warga.


Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M. Hari Agung Julianto mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika Tim 1 TP3 yang sedang berpatroli menerima laporan dari warga mengenai sekelompok pemuda bermotor yang diduga hendak melakukan aksi tawuran menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Pria di Sidoarjo Tewas Misterius Bersimbah Darah, Sempat Datangi Tetangga, Polisi Temukan Celurit


"Mendapat laporan tersebut, Tim 1 segera bergerak menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, kami berpapasan dengan kelompok pemuda tersebut yang membawa senjata tajam dan langsung melakukan pengejaran," ujar Agung Julianto dalam keterangan Senin (20/1/2025).


Setelah pengejaran, tim berhasil menangkap delapan remaja yang diduga hendak terlibat tawuran. 


Dalam operasi ini, polisi juga menyita enam buah senjata tajam jenis celurit. 


Para pelaku beserta barang bukti langsung dibawa ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.


"Kami juga melakukan penyisiran di lokasi untuk memastikan tidak ada senjata tajam lain yang tertinggal. Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi tawuran yang dapat membahayakan masyarakat," tambahnya.

Baca juga: 6 Fakta Tawuran Maut di Jatinegara Jaktim, Tewaskan Remaja hingga Warga Pilih Ngumpet


Agung mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka. 


“Tawuran tidak hanya merugikan pelaku, tetapi juga berpotensi membahayakan masyarakat luas. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan