Selasa, 9 September 2025

Sosok JS, Pemilik Toko di Rawamangun, Tewas Dibunuh dan Dicor oleh Orang Kepercayaan

Insiden pembunuhan terjadi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Seorang pria berinisial JS (69), tewas dibunuh.

Editor: Glery Lazuardi
Warta Kota
ILUSTRASI JENAZAH - Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas dicor di saluran pembuangan gedung di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). JS adalah seorang pria lanjut usia atau lansia. 

Keluarga mencurigai bahwa pelaku adalah seorang tukang yang sedang melakukan renovasi di toko JS. 

"Sejauh ini (terduga pelaku adalah) pekerjanya karena seminggu sebelumnya beliau (korban) sempat cekcok dengan pekerjanya," tutur Enjel. 

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dikubur dan dicor di dalam tokonya. 

"Iya dikubur di dalam. Setelah dikubur dicor. Setelah dicor dikasih karpet di atasnya," jelas Enjel. 

Menurut informasi terbaru, terduga pelaku telah ditangkap oleh Polres Jakarta Timur. 

"Baru tadi ditangkap. Kebetulan pelaku datang ke kediaman korban. Dia sudah punya kunci rumah sendiri," ucap Enjel. 

Baca juga: Sosok Pembunuh Bos Ruko yang Jasadnya Dicor di Jakarta Timur, Kuli Bangunan Kerja di Tempat Korban

Enjel menjelaskan, keluarga kerja sama dengan tetangga korban yang tinggal di Cipete, Jakarta Selatan. Saat terduga pelaku datang, ia langsung ditangkap.

Kronologi

Kejadian ini bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja. 

"Korban datang ke proyek setelah di proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah," ucap Nicolas di lokasi kejadian pada Rabu (26/2/2025). 

Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah seorang kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi. 

"Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini," jelas Nicolas. 

Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

Terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu. 

Hal itu memicu amarah korban  Nicolas menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya. 

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan