Satpam RS Sutiono Ceritakan Momen Penganiayaan oleh AFET, Pelaku Tak Terima Ditegur usai Geber Mobil
Satpam RS Sutiono menceritakan detik-detik ketika dianiaya oleh AFET di mana penganiayaan berawal saat ia menegur pelaku karena menggeber mobil.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Sutiono, menceritakan detik-detik penganiayaan yang dialaminya pada 29 Maret 2025 lalu, oleh pelaku berinisial AFET.
Dia mengungkapkan peristiwa berawal ketika mobil yang dikendarai AFET masuk ke lobi RS Mitra Keluarga Bekasi.
Namun, ketika memasuki rumah sakit, mobil AFET disebut Sutiono sempat digeber oleh pelaku sehingga mengganggu kenyamanan.
Suara keras dari mobil AFET pun semakin terdengar lantaran knalpot yang terpasang adalah knalpot racing.
"Awal itu, mobil masuk ke area Rumah Sakit Mitra melalui lantai satu. Posisi mobil ini memang berknalpot racing. Begitu masuk, memang sempat ada geberan lah," katanya dikutip dari YouTube tvOne, Senin (14/4/2025).
Sutiono dan petugas lain pun tidak menegur langsung dan hanya memantau mobil yang dikendarai AFET saat masuk ke area parkir rumah sakit.
Lalu, dia melihat mobil AFET tidak terparkir secara benar. Kemudian, Sutiono pun membantu untuk mengarahkan mobil agar terparkir di tempat yang sesuai.
Pada kesempatan tersebut, Sutiono juga mengimbau agar tidak menggeber mobil di area rumah sakit.
"Mobil memang kurang masuk ke dalam (area parkir). Saya maju untuk mengarahkan," jelasnya.
"Ibunya (AFET) turun duluan, saya edukasi dan saya ngomong 'kendaraannya kurang maju'. Dan pada saat itu juga saya bilang 'mohon maaf, saat masuk ke area IGD agar tidak geber-geber mobil'," sambung Sutiono.
Baca juga: Nasib AF Banting Satpam RS hingga Koma di Bekasi, Terancam Dipenjara 5 Tahun, Keluarga Korban Puas
Namun, tidak lama kemudian, AFET tiba-tiba emosi dan langsung melakukan penganiayaan terhadap Sutiono.
Sutiono mengatakan saat penganiayaan terjadi, rekannya sempat melerai. Namun, rekan Sutiono pun bernasib sama, menerima intimidasi dari AFET.
Akibat penganiayaan yang dilakukan AFET, Sutiono mengaku mengalami luka di bagian kepala setelah dibanting ke lantai oleh pelaku.
"Setelah penganiayaan terjadi, saya sudah tidak sadar," tuturnya.
Lebih lanjut, Sutiono menuntut keadilan setelah dirinya menjadi korban penganiayaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.