Rano Karno Ungkap Peluang Kerja Ribuan WNI ke Jepang dan Eropa
Rano Karno ungkap peluang kerja ribuan WNI di Jepang, Jerman, Belanda, dan Taiwan, dibuka lewat Job Fair Jakarta Goes To Campus.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa Jepang, Jerman, Belanda, dan Taiwan membuka peluang kerja besar bagi ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) dalam berbagai sektor.
Pernyataan ini disampaikan saat pembukaan Job Fair Jakarta Goes To Campus di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, pada Selasa (15/4/2025), menyusul meningkatnya permintaan tenaga kerja asing di negara-negara Asia dan Eropa tersebut.
Rano menekankan bahwa peluang ini penting untuk dimanfaatkan, mengingat banyak negara yang membutuhkan tenaga kerja terampil.
“Taiwan, Jepang, Jerman termasuk Belanda dan lainnya,” ujar Rano.
Baca juga: Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan
Menurut dia, peluang kerja di luar negeri saat ini terbuka lebar.
“Memerlukan jumlah yang sangat besar,” tambahnya.
Ia menyebut Jepang menjadi salah satu negara dengan kuota tertinggi bagi pekerja asal Indonesia, yakni hampir 148.000 orang.
“Yang ingin saya sampaikan adalah potensi-potensi lahan pekerjaan yang memang ada di luar sana,” ucapnya.
Kampus Diminta Siapkan Alumni untuk Bekerja ke Luar Negeri
Rano Karno juga mendorong perguruan tinggi untuk secara aktif mendata dan mempersiapkan lulusan yang siap bekerja di luar negeri.
Menurutnya, salah satu bekal penting bagi calon tenaga kerja luar negeri adalah kemampuan bahasa asing untuk mempermudah komunikasi dan adaptasi di negara tujuan.
“Artinya, hari ini kita inventarisasi untuk program tahun depan. Kita bisa menyalurkan anak-anak kita yang lulus, karena bekerja itu bukan hanya di Jakarta, tapi juga bisa di luar negeri,” ujar Rano.
Menurutnya, peluang kerja ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta. Taiwan, Jepang, Jerman, dan Belanda saat ini tengah membuka pintu selebar-lebarnya bagi tenaga kerja asing di berbagai sektor.
Job fair ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memperluas akses lapangan kerja, termasuk ke luar negeri.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari komitmen Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam memenuhi janji menciptakan 500.000 lapangan kerja bagi warga ibu kota.
Job fair perdana yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi ini menghadirkan 30 perusahaan nasional dan multinasional.
Sejumlah peluang kerja di Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan negara lainnya diperkenalkan langsung kepada para pencari kerja.
Baca juga: Kisaran Gaji Orang Indonesia Berstatus Tokutei Ginou di Pabrik Gula Okinawa Jepang, Capai 2 Digit
Jepang Sambut Pekerja Indonesia dengan Antusias
Salah satu negara yang paling aktif membuka kesempatan kerja adalah Jepang. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, dalam acara National Day Reception di Hotel St. Regis Jakarta Selatan (20/2), menyebut bahwa pemerintah Jepang sangat terbuka bagi pekerja asing, termasuk dari Indonesia.
“Warga Indonesia sangat istimewa. Kita punya tradisi persahabatan yang panjang, dan banyak pekerja Indonesia dikenal sebagai pekerja keras di Jepang,” kata Masaki.
Ia menambahkan bahwa perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang tidak terlalu signifikan, sehingga para pekerja relatif mudah beradaptasi.
“Mungkin satu-satunya perbedaan adalah agama, namun masyarakat Jepang sangat menghormati Islam,” ujarnya.
Masaki menekankan bahwa kemampuan berbahasa menjadi syarat penting bagi pekerja asing yang ingin bekerja di Jepang.
Namun, menurut dia, bahasa yang digunakan dalam dunia kerja bisa dipelajari dan tidak terlalu kompleks.
Jepang saat ini tengah menghadapi tantangan demografi serius dengan menurunnya jumlah penduduk usia produktif.
Sebagai solusi, pemerintah Jepang mengumumkan akan membuka hingga 820.000 lowongan kerja bagi tenaga asing selama periode 2024 hingga 2029.
Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang tenaga kerja terbesar di Jepang.
Jumlah TKI di Jepang melonjak hampir tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir — naik 192 persen dibanding 2018 — dan kini mencapai lebih dari 121.000 orang.
Baca juga: Pabrik Gula di Okinawa Jepang Mempekerjakan 21 Pekerja Indonesia dengan Status Tokutei Ginou
Syarat Bekerja di Jepang dan Sektor yang Dibuka
Bagi Anda yang berminat bekerja di Jepang, informasi lengkap mengenai alur dan persyaratan dapat diakses melalui laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia: www.id.emb-japan.go.jp.
Laman ini menyediakan informasi berbahasa Indonesia yang memudahkan pencari kerja memahami prosedur secara rinci.
Jepang saat ini membuka kesempatan untuk pekerja di berbagai sektor, khususnya di bawah skema “Pekerja Berketerampilan Spesifik”, seperti:
Industri konstruksi
Produksi makanan dan minuman
Pembersihan gedung
Penerbangan
Perawatan mobil
Layanan makanan
Perikanan dan budidaya
Pembuatan kapal dan mesin kapal
Keperawatan
Komponen mesin dan peralatan
Perhotelan
Pertanian
Untuk memperoleh izin tinggal sebagai “Pekerja Berketerampilan Spesifik No. 1”, pelamar wajib lulus ujian bahasa Jepang (JFT-Basic atau JLPT N4) serta ujian keterampilan sesuai bidang industri.
Sementara untuk “Spesifik No. 2”, syarat bahasa tidak diwajibkan.
Tingginya minat warga Indonesia untuk bekerja di Jepang juga tak lepas dari perbedaan upah yang mencolok.
Rata-rata gaji pekerja asing di Jepang mencapai sekitar Rp18,7 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata upah di dalam negeri.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.