ADM Masih Pikir-pikir Produksi Rocky Hybrid Secara Lokal, Pertimbangkan Kesiapan Rantai Pasok
Karawang Assembly Plant (KAP) 2, yang diresmikan pada Februari 2025, sudah siap memproduksi kendaraan elektrifikasi.
Ringkasan Berita:
- Karawang Assembly Plant 2, yang diresmikan pada Februari 2025, sudah siap memproduksi kendaraan elektrifikasi.
- Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum produksi lokal dimulai yakni rantai pasok.
- Semua komponen yang dibutuhkan harus siap sebelum proses produksi dilakukan di dalam negeri.
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih mempertimbangkan kemungkinan memproduksi Daihatsu Rocky Hybrid secara lokal di Indonesia.
Dalam pengiriman ke konsumen yang dijadwalkan mulai November 2025 akan menggunakan mobil impor utuh atau Completely Built Up (CBU) dari Jepang, yang kemudian disesuaikan dengan ketentuan spesifikasi di Indonesia.
Menurut Marketing Director dan Corporate Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum produksi lokal dimulai.
Baca juga: Bus Hino Selega Terbaru dan Profia Hidrogen Mendebut di Tokyo Motor Show 2025
Pertama adalah rantai pasok atau supply chain. Semua komponen yang dibutuhkan harus siap sebelum proses produksi dilakukan di dalam negeri.
"Supply chain itu pertama dari upstream. Upstream itu berarti semua. Apakah kita siap dengan semua komponen-komponen itu yang pertama," kata Sri Agung kepada wartawan di Osaka, Jepang, dikutip Kamis (30/10/2025).
Kedua adalah kemampuan ADM memproduksinya secara lokal.
Menurut Agung, Karawang Assembly Plant (KAP) 2, yang diresmikan pada Februari 2025, sudah siap memproduksi kendaraan elektrifikasi.
KAP 2 telah mengadopsi konsep produksi dari pabrik yang ada di Jepang, tepatnya Kyoto Oyamazaki Plant, yaitu Simple, Slim, and Compact (SSC).
Di Indonesia, konsep tersebut dikembangkan menjadi Evolution-SSC (E-SSC).
Contohnya di KAP 2, proses di bagian bodi mobil sudah 98 persen dilakukan oleh robot.
"Pekerjaan di bodi juga ada beberapa proses yang tiga titik dijadikan dia sepenuhnya satu titik," ujar Sri Agung.
Kemudian di proses produksi di KAP 2 saat pengecatan juga sudah mengurangi proses yang manual.
Lalu juga saat proses assembly yang kini lebih cepat. Pada saat pemasangan steering, panel, dan engine juga dijadikan satu.
"Jadi tidak lagi masuk pemasangan engine doang, pemasangan panel. Sekarang dilakukan dalam tiga itu tadi ya, proses steer, panel, sama engine," ucap Sri Agung.
| Komunitas Uighur Sebut Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi sebagai Simbol Harapan |
|
|---|
| Saham Toyota Jepang Melonjak Setelah Disebut Trump akan Investasi 10 Miliar Dolar AS |
|
|---|
| 5 Fakta tentang Akiya Jepang: Rumah Kosong Harga Murah hingga Gratis yang Ditawarkan Pemerintah |
|
|---|
| 100 Tahun Perjalanan Daihatsu Terekam di Museum Humobility World Osaka |
|
|---|
| Trump Isyaratkan Keinginan Jadi Presiden 3 Periode, Siap Nyapres Lagi pada 2028 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.