Operasi Berantas Preman
Aparat Gabungan Copot Sejumlah Bendera Ormas di Jakarta Pusat, Ormas Apa Saja?
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan penertiban dilakukan guna menjaga ruang publik tetap bersih dan netral
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terpasang secara ilegal di wilayah Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, dicopot pada Rabu (14/5/2025).
Penertiban dipimpin oleh Lurah Petamburan Ryan Hermanu, dengan melibatkan personel gabungan, termasuk dari TNI dan Polri.
Diantaranya Peltu (TNI) Edi Ferdian dari Koramil Tanah Abang, serta Aipda Ginanjar SP dari Polsek Metro Tanah Abang.
Baca juga: Polisi Dalami Anggota Ormas di Jakbar Lakukan Pungli Bekerja Sendiri atau Perintah Pimpinan
Kemudian ditambah petugas dari Kelurahan Petamburan, serta anggota FKDM yang dikoordinatori oleh Mahdi Usman.
Tim kemudian menyisir beberapa titik rawan pemasangan atribut ormas.
Di Jalan Petamburan II, petugas mencopot satu bendera Forum Betawi Rempug (FBR) dan menyerahkannya langsung kepada pemilik.
Selanjutnya, di depan Rumah Pompa Jalan Petamburan II, dua bendera Pemuda Pancasila (PP) yang sudah rusak turut ditertibkan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, bahwa penertiban dilakukan guna menjaga ruang publik tetap bersih dan netral, serta mencegah potensi konflik sosial.
“Kami tidak sedang memusuhi ormas, tapi kami ingin menegakkan aturan demi kebaikan bersama. Premanisme bukan soal tampilan, tapi soal sikap memaksakan kehendak," ujar Susatyo, Rabu (14/5/2025).
"Masyarakat Jakarta punya hak untuk hidup tenang tanpa rasa takut. Penertiban ini adalah upaya menjaga ruang publik tetap netral, bersih, dan damai,” katanya.
Baca juga: Polisi Dalami Anggota Ormas di Jakbar Lakukan Pungli Bekerja Sendiri atau Perintah Pimpinan
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam penegakan hukum.
“Kami menghormati eksistensi ormas yang bergerak sesuai aturan. Tapi jika ada simbol-simbol yang dipasang sembarangan dan menimbulkan kesan intimidatif, tentu akan kami tertibkan dengan pendekatan yang dialogis,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki memastikan bahwa kegiatan ini telah dikomunikasikan dengan tokoh masyarakat dan perwakilan ormas sejak awal.
“Kami pastikan semua berjalan tertib. Bendera yang dicopot juga langsung kami serahkan ke pemiliknya. Tidak ada konflik atau ketegangan di lapangan,” ujar Haris.
Haris berkata, saat ini pihak Kelurahan Petamburan memastikan tidak ada lagi atribut ormas ilegal yang terpasang di wilayah mereka.
Baca juga: Polisi Tangkap 22 Preman saat Patroli di Jakbar, Ada dari Ormas Grib Jaya hingga FBR
Operasi Berantas Preman
Polda Metro Jaya Bahas Penanganan Konflik Agraria, Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah Dari Premanisme |
---|
Polisi Tangkap 7 Anggota Ormas yang Peras Sopir Truk di Tangerang, Sejumlah Uang Tunai Diamankan |
---|
Sebulan Polisi Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme, Survei Lemkapi: 75,1 Persen Masyarakat Puas |
---|
Pesan Hercules untuk Anggota GRIB Jaya: Ciptakan Aman dan Damai di Tengah Masyarakat |
---|
Polri Komitmen Berantas Premanisme Sampai Tuntas |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.