Minggu, 28 September 2025

Operasi Berantas Preman

Polda Metro Jaya Tangkap 1.197 Orang dalam Operasi Berantas Jaya, 125 Kasus Naik ke Penyidikan

Sementara itu, 1.072 orang lainnya dikenakan sanksi pembinaan dan pengawasan dengan kewajiban melapor secara berkala.

Tribunnews.com/Alfarizy AF
OPERASI BERANTAS JAYA - Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyampaikan keterangan, Jumat (16/5/2025). Reonald mengatakan sudah ada 1.197 orang diamankan dalam Operasi Berantas Jaya 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 1.197 orang selama pelaksanaan Operasi Berantas Jaya yang digelar mulai 9 hingga 15 Mei 2025.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 125 orang resmi ditetapkan sebagai tersangka dan perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Baca juga: Preman yang Ancam Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati Ditangkap, Terancam 1 Tahun Penjara

“Operasi Berantas Jaya dari tanggal 9 sampai 15, kami sampaikan bahwa Polda Metro Jaya dan jajaran sudah berhasil mengamankan 1.197 orang. Dari jumlah itu, 125 orang bisa kami tingkatkan ke penyidikan,” ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Sementara itu, 1.072 orang lainnya dikenakan sanksi pembinaan dan pengawasan dengan kewajiban melapor secara berkala.

AKBP Reonald mengatakan para pelaku terlibat dalam berbagai pelanggaran dan tindak pidana seperti aksi premanisme, pemerasan, penganiayaan, hingga pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat).

“Jenis pelanggarannya bervariasi, mulai dari ‘pak ogah’, parkir liar, pengamen, tawuran, mata elang atau debt collector, hingga oknum ormas yang melakukan pemerasan di jalanan,” jelasnya.

Dalam operasi ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp36.234.900.

Adapun rincian perbuatan pidana yang terungkap meliputi 626 kasus pemerasan, 8 penganiayaan, 11 pengeroyokan, 2 curas, 7 curat, dan 15 perkara senjata tajam.

Reonald menyatakan, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya jaringan atau sindikat di balik sejumlah kasus yang terungkap.

Baca juga: Polisi Tangkap Preman yang Ancam Purnawirawan Polri di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur

“Apakah benar ada korporasi atau tidak, ada perintah atau tidak, itu sedang didalami oleh penyidik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Polda Metro Jaya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk premanisme melalui call center 110 atau kantor polisi terdekat.

Identitas pelapor, lanjut Reonald, dijamin aman dan dirahasiakan.

“Operasi Berantas Jaya 2025 mengedepankan partisipasi aktif masyarakat sebagai mitra kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan