Jumat, 8 Agustus 2025

Hari Buruh

Ditetapkan Tersangka Demo Ricuh Hari Buruh di Jakarta, Mahasiswa UI Cho Yong Gi: Saya dari Paramedis

Cho Yong Gi tengah menuntut keadilan atas penetapan tersangka pada dirinya. Dia merasa tidak terlibat langsung dalam aksi kericuhan.

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews.com/Reynas Abdila
DEMO MAYDAY - Cho Yong Gi, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya program studi Ilmu Filsafat Universitas Indonesia (UI) ditetapkan tersangka kasus demo ricuh saat aksi MayDay 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI. Dia kini menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menetapkan 14 orang sebagai tersangka kasus demo ricuh saat aksi MayDay 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI.

Satu di antaranya Cho Yong Gi, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya program studi Ilmu Filsafat Universitas Indonesia (UI)  semester 6.

Baca juga: Proses Hukum Terhadap 14 Pendemo Hari Buruh 2025 di Jakarta Dinilai Bentuk Penyempitan Ruang Sipil

Pria keturunan Korea Selatan itu mengaku pada saat kejadian sedang bertugas sebagai paramedis.

Cho Yong Gi tengah menuntut keadilan atas penetapan tersangka pada dirinya.

Baca juga: 14 Orang Pendemo Aksi Hari Buruh 2025 Diperiksa di Polda Metro Jaya Hari Ini

Dia merasa tidak terlibat langsung dalam aksi kericuhan.

"Ketika lewat dari pintu DPR, saya dengan tim gabungan paramedis lainnya ketika mau pulang lewat depan Spark dibawah flyover, dengar suara ada warga yang bilang 'ada yang kepalanya bocor perlu pertolongan'," ucapnya.

Cho Yong Gi melihat ada sekitar lima orang yang bibirnya sobek.

Penanganan medis dilakukan terhadap pendemo yang terluka.

Namun kemudian diduga seorang petugas kepolisian teriak, 'kamu ngapain disini?'.

"Terus dia dorong saya (sampai) jatuh terus melihat ada GoPro dan ada suara yang provokasi, ini yang tadi lempar-lempar gitu terus otomatis mereka langsung tangkap, langsung ditangkap ditarik, dibanting ke bawah, dipiting lehernya," tuturnya.

Cho Yong Gi pun mengatakan mendapat perlakuan yang sama meski sudah memperlihatkan bahwa dirinya sedang bertugas sebagai paramedis.

Diberitakan sebelumnya, aksi demo pada 1 Mei 2025 itu pecah sekitar pukul 17.15 WIB ketika massa aksi yang terdiri dari buruh, mahasiswa, dan masyarakat umum menolak mundur.

Saling balas terjadi, water cannon dari kepolisian disambut petasan dari arah demonstran.

Ketegangan memuncak di bawah flyover Jalan Gerbang Pemuda.

Di titik ini, aparat mulai menangkap sejumlah orang yang dianggap memprovokasi atau menghambat pembubaran.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan