Pengurus Apartemen di Duren Sawit Bantah Perusakan Kantor, Sebut Pengurus Lama Tolak Berikan Kunci
PPPSRS Apartemen CER di Duren Sawit, Jakarta Timur, membantah adanya perusakan kantor pengurus PPPSRS oleh pengelola apartemen
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Apartemen Casablanca East Residence (CER) di Duren Sawit, Jakarta Timur, membantah adanya perusakan kantor pengurus PPPSRS.
Ketua tim caretaker P3SRS Apartemen CER, Imam Hamzah, mengungkapkan, kantor P3SRS akan ditempati oleh pengurus yang sah lantaran pengurus lama menolak memberikan kunci kantor pengelola sebagai bagian dari proses serah terima kepengurusan.
“Tidak benar ada perusakan kantor. Yang terjadi adalah, kami pengurus sah yang diputuskan pada Rapat Umum Tahunan Anggota (RUTA) pada 3 Mei lalu ingin menempati kantor pengurus P3SRS, karena mantan Ketua P3SRS sebelumnya yaitu Khairul Imam menolak memberikan kunci. Jadi pada 21 Juni kami mengganti kunci fingerprint dengan kunci biasa. Ketua RW juga hadir saat kami mau menempati kantor P3SRS. Karena mantan pengurus tidak menggubris, maka rencana penempatan ruangan tersebut tetap dilanjutkan,” kata Imam dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/6/2025).
Menurutnya, tim caretaker sudah memberitahu Kapolres Jakarta Timur rencana menempati kantor P3SRS.
Pada saat proses itu terjadi, kata Imam, sejumlah personel Polres Jakarta Timur juga ikut menyaksikan langsung di lokasi.
“Jadi kami pengurus sah sesuai amanah RUTA 3 Mei memastikan tidak ada perusakan kantor pengurus. Kantor P3SRS sekarang kami gembok dari luar agar pengurus lama tidak bisa masuk mengambil dokumen-dokumen penting. Dokumen tersebut sudah kami amankan,” jelas Imam.
Imam pun menuding pengurus lama tidak pernah lagi memberikan laporan keuangan bulanan kepada warga.
“Terakhir kali laporan keuangan dipampang di majalah dinding pada April 2024. Pengurus lama juga menaikkan iuran fasilitas umum dan tarif air secara sepihak. Kenaikan ini tidak diikuti perbaikan fasilitas umum di CER. Lift banyak yang rusak, kolam renang tidak terawat, pintu masuk dengan alat sensor tidak berfungsi, alat pemadam kebakaran di tiap lantai juga banyak yang sudah tidak bisa dipakai,” kata Imam.
Imam mengatakan pada RUTA 3 Mei, pengurus lama Khairul Iman dan kawan-kawan sudah dipecat dan RUTA kemudian mengangkat tim caretaker yang terdiri dari 17 orang.
Namun, Khairul Iman tidak mau menerima keputusan RUTA tersebut dan masih menganggap dirinya sebagai Ketua P3SRS.
"Yang bersangkutan tidak mau menyerahkan dokumen laporan keuangan kepada tim caretaker, termasuk kunci kantor pengurus P3SRS," katanya.
Salah satu warga CER, Ria Rahmat menambahkan, pengurus lama lebih mementingkan memperindah kantor P3SRS dibandingkan memperbaiki fasilitas umum di Apartemen CER.
“Mantan pengurus memperindah kantor P3SRS dengan lantai granit dan toilet mewah serta perlengkapan lain seperti kursi-kursi mahal, microwave, CCTV dan handle fingerprint. Padahal lantai area fasum depan kios hancur dan membahayakan warga. Juga tidak aktifnya kartu akses keamanan naik lift, serta cctv banyak yg mati dan tidak merekam,” kata Ria.
Selain itu, kata Ria, pengurus lama juga secara sepihak mempercepat kenaikan service charge tanpa persetujuan warga.
Berdasarkan hasil RUTA 9 Maret 2024, service charge dinaikkan Rp2.000/m2 pada Januari 2025.
Namun, pengurus langsung menaikkan service charge pada Juni 2024.
“Jadi, kenaikan service charge sejak Juni 2024 sampai Desember itu melanggar keputusan RUTA 9 Maret 2024. Ini kan bisa disebut pungutan liar karena tidak sesuai aturan,” ujar Ria.
Ria menuding mantan Ketua P3SRS Khairul Iman telah mengabaikan kepentingan warga di CER dengan tidak memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang rusak.
Ia juga menuding Khairul Iman egois karena tidak tinggal di apartemen CER 1 dan memilih tinggal di CER 2.
Sebelumnya, mantan Ketua P3SRS Khairul Iman memberikan keterangan kepada sejumlah media bahwa kantor P3SRS Apartemen CER telah dirusak oleh segerombolan orang tidak kenal.
Para pelaku juga dituding merusak CCTV dan mengacak-acak dokumen yang ada di ruangan pengelola P3SRS.
Tom Lembong Kemas Barang-barang, Segera Keluar dari Rutan Cipinang Jakarta Timur |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Sebut Keppres Abolisi Tom Lembong Sudah Diteken Prabowo: Sore atau Malam Ini Bebas |
![]() |
---|
Terungkap Motif Pria Tusuk Anggota TNI di Tempat Hiburan Malam Blok M, Berawal Dari Senggolan |
![]() |
---|
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Lubang Buaya Jakarta Timur, Polisi Ungkap Kronologi |
![]() |
---|
Ma'ruf Amin hingga Jusuf Kalla Melayat ke Rumah Duka Suryadharma Ali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.