Anak Binaan di LPKA Kelas I Tangerang Terima Pendampingan Psikologis dan Terapi
Anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang mendapatkan pendampingan kesehatan mental
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang mendapatkan pendampingan kesehatan mental dari para dosen Universitas Terbuka.
Program ini merupakan bagian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dosen Universitas Terbuka berupa Seminar dan Workshop Pendampingan Kesehatan Mental dengan Pendekatan Art Therapy (Neurographic Art) di LPKA Kelas 1 Tangerang.
Kegiatan ini berfokus pada seminar dan workshop pendampingan kesehatan mental anak binaan dengan menggunakan pendekatan Art Therapy, khususnya Neurographic Art.
Neurographic Art adalah metode menggambar intuitif yang menggabungkan elemen seni dan psikologi untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, dan memfasilitasi ekspresi emosi.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Art therapy terbukti menjadi jembatan yang efektif bagi anak-anak binaan untuk mengekspresikan diri dan menemukan kekuatan dari dalam," kata Kepala LPKA Kelas I Tangerang, Rahnianto, melalui keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Seminar dan workshop ini dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025. Kegiatan berlangsung dari pagi hingga siang hari dan diikuti 130 anak binaan.
Acara ini bertempat di Aula Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang, yang berlokasi di Jl. Daan Mogot Rd No.29 C, RT.001/RW.001, Sukaasih, Tangerang.
Kegiatan PkM ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Universitas Terbuka yang terdiri dari Ulul Hidayah, ST., M.Si. (Dosen Prodi Presencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi), Suci Rahmawati Prima, S.E., M.Ec.Dev. (Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Rosiana Nurwa Indah, S. Hum., M.A. (Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
Mereka berkolaborasi dengan staf dan pengelola LPKA Kelas I Tangerang untuk memastikan kelancaran acara.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bentuk rekognisi kegiatan mahasiswa.
Kegiatan PkM ini merupakan salah satu program pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
"Ini adalah langkah penting dalam mendukung kesehatan mental mereka menuju reintegrasi sosial yang lebih baik," tambahnya.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan kesehatan mental dan sarana ekspresi positif bagi anak-anak binaan di LPKA Kelas I Tangerang.
Anak-anak di lembaga pemasyarakatan seringkali menghadapi tantangan psikologis seperti stres, kecemasan, dan kesulitan dalam mengelola emosi.
Pendekatan Art Therapy, khususnya Neurographic Art, dipilih karena metode ini terbukti efektif dalam memfasilitasi pelepasan emosi, meningkatkan fokus, dan mengembangkan resiliensi tanpa memerlukan kemampuan seni khusus.
Langkah ini diharapkan kegiatan ini dapat membantu mereka mengelola trauma, mengembangkan keterampilan koping yang sehat, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan kondisi mental yang lebih baik.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sesi seminar yang memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya kesehatan mental dan pengenalan Art Therapy.
Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi workshop intensif Neurographic Art.
Peserta dipandu langkah demi langkah untuk membuat karya Neurographic Art mereka sendiri.
Diawali dengan menggambar garis bebas, menghubungkan garis, hingga memberikan sentuhan warna.
Selama proses ini, para dosen dan asisten pendamping secara aktif memberikan bimbingan personal dan dukungan emosional kepada setiap peserta.
Sesi diakhiri dengan diskusi dan refleksi mengenai pengalaman mereka selama workshop, memungkinkan peserta untuk berbagi perasaan dan pemahaman baru yang mereka dapatkan.
Kegiatan ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta berupa peningkatan kesadaran diri, regulasi emosi yang lebih baik, pengembangan keterampilan koping, peningkatan harga diri dan motivasi, dan penciptaan lingkungan suportif.
Kak Seto Apresiasi Menteri Imipas atas Remisi dan Pendidikan Anak di LPKA |
![]() |
---|
Hari Anak Nasional 2025: 1.310 Anak Binaan Terima Pengurangan Hukuman, 38 Langsung Bebas |
![]() |
---|
Psikolog: Ke Sekolah Diantar Ayah Tingkatkan Rasa Aman dan Percaya Diri Anak |
![]() |
---|
1.272 Napi Anak Bakal dapat Remisi di Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 |
![]() |
---|
Tak Ada Permintaan Maaf dari Lita Gading, Ahmad Dhani Ogah Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.