Selasa, 9 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Diplomat Arya Daru Tewas Terlakban di Kos yang Terkunci, Siapa yang Sempat Masuk?

Diplomat Arya Daru tewas terlakban di kos yang terkunci dari dalam. Polisi dan kriminolog ungkap dugaan kuat antara bunuh diri dan pembunuhan.

Editor: Glery Lazuardi
Akun Facebook Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Dia ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Namun, hingga kini, belum diketahui penyebab tewasnya Arya. 

Eks Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, juga menyoroti gerak-gerik penjaga kos yang mondar-mandir sesuai permintaan istri Arya.

Ia membandingkan kasus ini dengan pembunuhan Subang yang pelakunya berasal dari lingkaran keluarga.

Dugaan Bunuh Diri

Di sisi lain, kriminolog UI Adrianus Meliala punya pandangan berbeda.

Ia menduga Arya mengakhiri hidupnya sendiri. "Tidak ada tanda kekerasan dan tidak ada pihak lain masuk ke kamar saat kematian," katanya.

Ia juga menyebut sidik jari yang ditemukan di lakban hanya milik Arya.

Namun, ia tak menampik bahwa penyelidikan tetap harus dibuka luas, termasuk lewat pemeriksaan toksikologi dan wawancara dengan orang terdekat korban.

Kamar Terkunci dan Kondisi Jasad

Arya ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur, kepala dibungkus lakban kuning, kaki tertekuk di bawah selimut.

Pihak keluarga yang mendapat kabar langsung dari penjaga kos menyebut pintu kamar saat itu terkunci dari dalam.

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menyebut tak ada tanda kekerasan di tubuh Arya. Namun ia memastikan penyelidikan masih berlangsung. 

Polisi memeriksa CCTV, sidik jari, serta menyita sejumlah barang bukti dari kamar korban, termasuk obat ringan dan lakban.

Baca juga: 6 Hal Jadi Sorotan di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Kepala Korban Terlilit Lakban

Pemeriksaan Forensik dan Potensi Pembongkaran Makam

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menyatakan, polisi menggunakan metode patologi untuk mendalami penyebab kematian Arya. Pemeriksaan laboratorium terhadap organ tubuh, darah, dan cairan tubuh sedang dilakukan.

Bahkan, Polda membuka kemungkinan membongkar makam Arya jika hasil forensik awal belum cukup. "Kami akan sampaikan hasilnya jika sudah lengkap," tegas Ade.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan