Sabtu, 9 Agustus 2025

Koperasi Desa Merah Putih

Belum Definitif, Koperasi Merah Putih di Grogol Utara Jakarta Selatan Pakai Pos RW Sebagai Kantor

Ketua KKMP Grogol Utara, Khairulloh Yahya mengatakan, kantor Koperasi Kelurahan Merah Putih di wilayahnya memanfaatkan pos RW.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
KOPERASI MERAH PUTIH - Pos RW 01, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, dimanfaatkan sebagai kantor sekretariat Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Grogol Utara, pada Selasa (22/7/2025). Ketua KKMP Khairulloh Yahya mengatakan, pihaknya menargetkan dilakukannya peresmian lokal dan pendaftaran anggota koperasi pada Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama belum memiliki kantor sekretariat.

Ketua KKMP Grogol Utara, Khairulloh Yahya mengatakan, kantor Koperasi Kelurahan Merah Putih di wilayahnya memanfaatkan pos RW untuk sementara waktu.

Baca juga: Prabowo Luncurkan Koperasi Desa, Senator DPD Soroti Pentingnya Pendidikan dan Ekosistem

Khairul juga menyebut, KKMP Grogol Utara belum diresmikan karena masih proses melengkapi persyaratan administrasi.

Grogol Utara adalah sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Indonesia. Kawasan ini dikenal juga dengan nama Permata Hijau.

Baca juga: Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten, Para Kades Kompak Pakai Rompi Biru, Harap Desa Makin Maju

"Kita belum ada persiapan, karena kita baru menyelesaikan beberapa persyaratan administrasi yang harus dilengkapi dulu," kata Khairul, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (22/7/2025).

"Kantor juga belum definitif. Kita masih bergabung dengan Pos RW. Belum punya gedung atau kantor yang representatif," tambahnya.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, jelas Khairul, di antaranya nomor pokok wajib pajak (NPWP), nomor induk berusaha (NIB) yang terdaftar di Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.

Kemudian, NIK koperasi, akte notaris dari notaris pembuat akta koperasi (NPAK).

Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.00 WIB, Pos RW 01, yang berlokasi di Jalan Tanah Baru V, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tampak sepi.

Pos RW sekaligus kantor KKMP Grogol Utara tersebut berbentuk persegi panjang yang di ujungnya merupakan ruang kantor berukuran sekira 2x2 meter.

Di depan ruang kantor tersebut terdapat meja-meja dan bangku bentuk persegi panjang yang dibariskan memanjang.

Pos RW tersebut tampak rapi dan bersih. Selain itu, lokasi tersebut menjadi teduh karena hampir seluruh bagian di depan ruang kantor dipasang semacam kanopi.

Bagian dinding Pos RW dicat dengan warna hijau dan kuning. Ornamen khas Betawi, seperti Ondel-ondel ukuran kecil dan detail atap motif gigi balang sangat terlihat di Pos RW tersebut.

Selanjutnya, Khairul menyebut, pemilihan Pos RW sebagai kantor Koperasi Merah Putih Grogol Utara itu dilakukan karena adanya aturan yang tidak membolehkan KMPP menggunakan fasilitas pemerintah daerah (pemda) sebagai kantor sekretariat.

"Saya juga kebetulan sebagai Ketua RW 01. Maka sementara kantor koperasi kita di tempatkan di kantor Pos RW 01," tuturnya.

Kemudian, Khairul menjelaskan, walaupun Presiden Prabowo telah meresmikan KKMP, namun pihaknya akan menggelar peresmian lokal sekaligus membuka pendaftaran anggota.

"Setelah launcing KKMP oleh presiden kemarin, secara operasional (KKMP Grogol Utara) belum. Karena baru menyelesaikan tahapan Administrasi. Akan kita lanjutkan Launcing lokal dan pendaftaran anggota Koperasi Merah Putih di kelurahan kita," jelasnya.

Adapun untuk struktur keanggotaan dibagi menjadi dua, terdapat tim pengawas dan tim pengurus.

Tim pengawas diketuai oleh Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid. Kemudian tim pengurus diketuai oleh Khairulloh Yahya.

Selanjutnya, dalam susuan pengurus, terdapat Sekretaris, Bendahara, empat orang Wakil Ketua Bidang Anggota, dan empat orang Wakil Ketua Bidang Usaha.

Saat ini, kata Ketua KMPP Grogol Utara, pihaknya tengah beraudiensi dengan bank tertentu, dengan tujuan agar koperasi memiliki bank pendamping kedepannya.

"Kita akan audiensi dulu dengan pihak BNI agar koperasi punya bank pendamping dulu untuk menyimpan uang simpanan pokok, simpanan wajib, dan lainnya," ucap Khairul.

Ia menargetkan peresmian dan pendaftaran anggota koperasi bisa berlangsung pada Agustus 2025.

Sementara itu terkait jenis usaha, Khairul mengatakan, pengurus KKMP Grogol Utara berencana untuk melakukan serba usaha, misalnya minimarket.

Ia menyadari banyak minimarket yang sudah familiar di kalangan masyarakat. Namun hal tersebut tak menjadi masalah.

Menurutnya, KKMP Grogol Utara akan menginventarisir terlebih dahulu warung-warung maupun minimarket yang ada di sekitar wilayah mereka.

Nantinya, warung-warung maupun minimarket tersebut akan diajak kerja sama dengan koperasi.

"Ya itu kita coba inventaris dulu beberapa minimarket yang ada di wilayah kita atau malah ada banyak warung Madura juga," ucapnya.

"Kita akan menyiasati agar warga tertarik dengan beberapa warung atau agen yang akan mau kerja sama dengan koperasi," tambahnya.

Baca juga: Lampaui Target Prabowo, Kemenkum Sahkan 80.068 Koperasi Merah Putih Lewat Sistem AHU Online

Khairul menargetkan, KKMP Grogol Utara bisa mendorong anggota koperasi membuka agen baru dari hasil kerja sama koperasi dengan warung-warung maupun minimarket di wilayah mereka.

"Atau kalau perlu suplai barangnya dari koperasi. Tidak harus minimarket atau warung Madura, kalau ada anggota koperasi yang bisa jadi agen koperasi kita," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan peluncuran 800.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa koperasi ini dirancang sebagai alat perjuangan rakyat, bukan sebagai celah keuntungan bagi segelintir orang.

“Dulu ada plesetan, dulu waktu Orde Baru juga dibentuk KUD, tapi akhirnya diplesetin, KUD singkatan Ketua Untung Duluan. Dan ini tidak boleh terjadi,” tegas Prabowo di hadapan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengawasan bersama agar koperasi berjalan sesuai prinsip keadilan dan gotong royong.

Presiden menjelaskan bahwa sistem koperasi Merah Putih akan berbasis teknologi, demi menjamin transparansi dalam pengelolaan dana.

“Zaman sekarang banyak gadget. Teknologi akan diawasi ketat. Menteri Koperasi, Wakil Menteri Koperasi, semua ada sistemnya. Semua aliran uang masuk keluar semua harus pakai teknologi. Jadi kata-kata Ketua Untung Duluan sudah tidak berlaku lagi di era kita sekarang.”

Ia menegaskan bahwa koperasi Merah Putih adalah milik rakyat. Karena itu, kepala desa punya tanggung jawab langsung untuk memastikan implementasinya tidak keluar jalur.

“Kepala desa sanggup? Kepala desa mengawasi? Ketua koperasi harus kalian awasi semua. Mereka paling dekat sama rakyat. Masa sampai hati? Kita semua awasi.”

Lebih dari itu, Prabowo menyebut koperasi ini sebagai strategi nyata untuk memotong rantai tengkulak dan rentenir yang selama ini menindas petani desa. Ia mengingat kembali pengalamannya saat memimpin HKTI sejak 2004, melihat langsung persoalan mendasar petani: dari distribusi panen yang macet hingga kelangkaan pupuk bersubsidi.

Koperasi Desa Merah Putih adalah program nasional yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 sebagai bagian dari strategi besar untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan mengentaskan kemiskinan di tingkat desa dan kelurahan2.

Tujuan Utama

  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui koperasi berbasis gotong royong
  • Menyediakan akses terhadap sembako murah, obat generik, pupuk, dan layanan keuangan
  • Memotong rantai pasok yang merugikan petani dan konsumen
     

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan