Diplomat Muda Tewas di Menteng
Teman Kerja Yakin Diplomat Muda Tidak Akhiri Hidup: Itu Pembunuhan Berencana
Arman Christian, teman kerja Arya Daru, tidak percaya sang diplomat muda Kemlu meninggal karena bunuh diri.
Penulis:
Rakli Almughni
Editor:
Nuryanti
Kepala korban berada dalam kondisi terlilit lakban dan tubuhnya tergeletak di atas tempat tidur.
Polisi menyatakan tidak ditemukan kerusakan pada pintu maupun kehilangan barang pribadi di kamar tersebut.
Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Purn Anton Charliyan menyinggung kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang pelakunya adalah keluarga sendiri saat berkomentar soal kematian Arya Daru.
Anton Charliyan juga menyebut bahwa polisi harus mendalami lagi keterangan istri Arya yang meminta penjaga kos mengecek kamar korban.
Rekaman CCTV memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya sebelum jasad korban ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.
Dari keterangan polisi, gerak-gerik penjaga itu berkaitan langsung dengan permintaan istri Arya, Ayu Puspitantri.
Baca juga: Temuan Kompolnas soal Kematian Arya Daru: Kamar Terkunci dari Dalam, Saksi Sebut Tak Ada Suara Aneh
Istri diplomat muda disebut meminta tolong penjaga kos untuk mengecek kamar nomor 105 yang dihuni korban.
Menurut Anton Charliyan, keterangan istri dari diplomat muda yang meminta penjaga kos mengecek kamar korban harus diperdalam lagi.
Anton lantas menyinggung kasus pembunuhan Subang yang ternyata pembunuhnya berasal dari orang dekat alias keluarga.
"Saya kira kalau tidak ada latar belakang itu sesuatu yang janggal, tetapi ketika ada latar belakang misalkan seperti yang dikatakan bahwa itu diminta oleh istrinya, kalau diminta oleh istrinya itu juga harus didalami lagi," kata Anton, Minggu (13/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Seperti, mohon maaf, tidak menuduh, masalah pembunuhan Subang kan ternyata (pelaku) adalah dari keluarganya sendiri," imbuhnya.
Menurut Anton, polisi harus mengumpulkan seluruh bukti-bukti dalam kasus diplomat muda tewas ini.
"Makanya ini di samping physical evidence, bukti-bukti mati, bukti-bukti hidup, latar belakang ini harus saling berkelindan erat karena untuk mengungkap satu masalah tidak bisa dari satu sisi," katanya.
"Apalagi ini dikatakan apakah sidik jari itu hanya di lakban saja atau ada di tempat lain kan ini perlu terus-terusan dikumpulkan antara satu bukti dengan satu yang lain," imbuhnya.
Anton sependapat dengan pernyataan eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno yang menyebut bahwa kasus diplomat muda tewas ini kemungkinan 50 persen bunuh diri dan 50 persen pembunuhan.
Sumber: TribunSolo.com
Arman Christian
diplomat muda
Arya Daru
pembunuhan berencana
Kementerian Luar Negeri
Menteng
Jakarta Pusat
Diplomat Muda Tewas di Menteng
Dino Patti Djalal Ragukan Kesimpulan Polisi Soal Kematian Arya Daru, Ini Alasannya |
---|
Respons Permintaan Keluarga Diplomat Arya Daru, Polri Buka Ruang Kasus Diusut Kembali hingga Tuntas |
---|
Kasus Kematian Arya Daru, Eks Wakapolri Nilai Polisi Harusnya Inventarisir Semua Kejanggalan |
---|
Amplop Cokelat Berisi Simbol Misterius yang Diterima Keluarga Arya Daru Diserahkan ke Polda Metro |
---|
Babak Baru Kasus Arya Daru, Istri Bantah Perintahkan Geser CCTV di Kos, Akan Ungkap Kejanggalan Lain |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.