Minggu, 28 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Psikolog Menduga Masalah yang Dialami Arya Daru Sudah Terjadi Sejak Lama, Sering Memendam Sendiri

Psikolog mengatakan, kepribadian ceria yang dimiliki oleh Arya Daru tidak menjamin dirinya tidak mempunyai niatan untuk bunuh diri.

Penulis: Rifqah
Dok. Pribadi Arya Daru
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Psikolog mengatakan, kepribadian ceria yang dimiliki oleh Arya Daru tidak menjamin dirinya tidak mempunyai niatan untuk bunuh diri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Psikolog, Adib Setiawan, mengatakan bahwa berdasarkan hipotesisnya, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan mengakhiri hidupnya murni karena kesehatan mental yang dialami.

Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), sebelumnya menyatakan Arya Daru terindikasi memiliki tekanan psikologis sebelum kematiannya.

“Situasi terakhir kehidupannya yang bersangkutan mengalami sedikit tekanan psikologis," ujar Ketua Umum Apsifor, Nathanael Sumampouw dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/25).

Adib pun menduga bahwa problem yang dimiliki Arya Daru sudah terjadi sejak lama dan dia kerap memendam masalah-masalahnya itu sendiri.

"Hipotesa saya ini murni kesehatan mental gitu (alasan bunuh diri), yang jelas terkait masa lalu, saya sih melihatnya lebih ke faktor-faktor kesehatan mental dia di masa lalu sih. Karena 2013 sudah muncul (niat bunuh diri)," ungkapnya, Rabu (30/7/2025), dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews.com.

"Saya menduga bahwa ini masalah dia sudah lama gitu, sudah terjadi ketika dari dia SD, SMP, SMA barangkali sudah muncul gitu. Dia memang rajin belajar atau apa, akhirnya ya dia menyembunyikan masalah-masalah itu gitu kan," sambungnya.

Polda Metro Jaya, sebelumnya telah menyatakan bahwa salah satu temuan digital forensik soal kematian Arya Daru adalah tentang keinginan korban untuk bunuh diri sudah ada sejak 2013.

Di mana, pada perangkat seluler handphone ditemukan adanya pengiriman email dari daru_j@yahoo.com ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional, yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa, termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri.

Handphone itu diketahui aktif pertama kali pada 2019 Juni dan terakhir digunakan komunikasi pada 20 September 2022.

Tim digital forensik menemukan dua segmen pengiriman surel dari Arya Daru, yaitu pada 2013, dimulai sejak 27 Juni 2013 sampai dengan 20 Juli 2013, berisi tentang keinginan bunuh diri.

Kemudian, terdapat juga sembilan segmen pengiriman pesan dalam rentang waktu 24 September 2021 sampai dengan 5 Oktober 2021, isinya masih sama dan semakin menguat adanya niatan bunuh diri karena masalah yang dihadapi.

Baca juga: Arya Daru Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik dan Dilakban, Oegroseno: Ada Bunuh Diri Pakai Lakban?

Padahal, di lingkungan kerjanya, Arya Daru sendiri dikenal sebagai pribadi yang positif dan sangat bisa diandalkan, bahkan tidak ada tanda-tanda dia menjadi perundungan di kantor.

Namun, menurut Adib, hal tersebut tidak menjamin bahwa seseorang tidak mempunyai niatan untuk bunuh diri.

Adib mengatakan, kemungkinan Arya Daru juga kurang bisa menyesuaikan diri dengan  lingkungannya.

Bisa jadi juga, tambah Adib, Arya Daru diberikan beban berlebih oleh atasannya karena bisa diandalkan, tetapi hal tersebut ternyata menjadi tekanan bagi korban.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan