Selasa, 12 Agustus 2025

4 Jari Pasien Diamputasi usai Persalinan Caesar, RS di Jakarta Timur Klarifikasi dan Minta Maaf

RSI Pondok Kopi Jakarta Timur beri klarifikasi usai dugaan malapraktik kasus empat jari pasien diamputasi usai persalinan caesar, Senin (11/8/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Endra Kurniawan
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
DUGAAN MALAPRAKTIK - Suasana pintu masuk IGD Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur, Selasa (3/4/2018). RSI Pondok Kopi Jakarta Timur beri klarifikasi usai dugaan malpraktik kasus empat jari pasien diamputasi usai persalinan caesar, Senin (11/8/2025). 

Pemicu trombosis ini akibat gangguan aliran darah ketika tubuh syok yang merupakan reaksi akibat emboli paru pascaoperasi caesar.

Di mana, keadaan emboli paru ini merupakan kondisi langka yang menyebabkan gumpalan darah atau zat lain yang terbawa oleh aliran darah menyumpat arteri paru-paru.

Kondisi langka ini memiliki risiko kematian tinggi apabila tidak segera ditangani.

Beruntung, nyawa HPA terselamatkan setelah pihak RS menangani dengan tepat.

Namun, pihaknya mengakui terjadinya trombosis pada tangan kiri pasien sehingga dirujuk ke RS Polri Kramat Jati dan ditindaklanjuti di RS Eka Hospital Harapan Indah Bekasi.

Sebelumnya, HPA mendapatkan serangkaian pemeriksaan agar bisa dilakukan tindakan yang tepat.

"Kami telah berupaya berkoordinasi dengan banyak RS yang memiliki fasilitas Cath Lab dan ICU (pasien masih dirawat di ruang ICU) sejak awal diagnosis trombosis tangan kiri ditegakkan," lanjut Sulaiman.

Baca juga: Lupa Bawa KTP, Anggota DPRD Tasikmalaya Keluhkan Bayinya Ditolak Berobat Pakai BPJS, RSUD Buka Suara

Disomasi keluarga pasien

Pihak RS juga sudah merespons somasi yang dilayangkan kuasa hukum HPA, dan kini masih dalam proses komunikasi dengan keluarga HPA serta kuasa hukum untuk mencari solusi kasus.

Somasi ini dilayangkan keluarga HPA yang didampingi Kuasa Hukum, Novi Delia Devi.

Pada pertemuan yang digelar Kamis (7/8/2025) pagi, pihak RS berharap agar kasus ini bisa diselesaikan secara damai.

"Dalam pertemuan telah dicapai komitmen bersama untuk damai dan penyelesaian secara kekeluargaan atas ketidaknyamanan yang terjadi selama masa perawatan," kata Sulaiman, Jumat (8/8/2025).

Menurut Sulaiman, pihaknya berkomitmen menempatkan keselamatan pasien sebagai prioritas utama dalam pelayanan. 

"Kami menghormati hak setiap pasien dan terbuka terhadap saran atau masukan untuk peningkatan pelayanan RS Islam Jakarta Pondok Kopi," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Klarifikasi RS di Jakarta Timur Atas Dugaan Malpraktik Kasus 4 Jari Pasien Diamputasi.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Bima Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan