Kronologi Hilux TNI Tabrak Avanza di Tol Jagorawi KM 28+900, Satu Tewas

Menurut pakar keselamatan Sony Susmana, kecepatan 60 km/jam saja bisa membuat mobil goyang atau tergelincir.

“Bahu jalan itu di luar marka dan terbuat dari alas kerikil. Tempat tersebut dipersiapkan untuk kendaraan rusak dan harus berhenti atau dalam kondisi darurat,” ucap Sony.

Bahu jalan biasanya lebih miring karena dirancang untuk pembuangan air hujan.

Ini membuat kendaraan yang melaju di atasnya tidak stabil, terutama saat bermanuver.

Banyak kendaraan berhenti darurat di bahu jalan tanpa tanda peringatan yang cukup.

Pengemudi yang melaju di bahu jalan bisa menabrak kendaraan yang sedang parkir darurat, seperti dalam kasus Tol Jagorawi.

Berdasarkan PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, bahu jalan hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat. Penggunaan untuk menyalip, menaikkan/menurunkan penumpang, atau menderek kendaraan dilarang dan bisa dikenai sanksi.

Akibat kecelakaan tersebut, tiga korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, satu korban berinisial A (19) akhirnya meninggal dunia usai mendapatkan perawatan.

"Korban luka dua orang dan satu meninggal dunia. Seluruh korban sudah dibawa ke RS EMC Sentul Selatan untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Jajuli.

Dalam video yang beredar lewat akun instagram @infocibubur._ tampak mobil avanza berwarna putih itu terlihat ringsek dan berada di tengah jalan. Sementara truk dinas TNI berwarna hijau mengalami kerusakan pada bagian depan.

KM 28+900 arah Bogor di Tol Jagorawi berpotensi rawan kecelakaan, terutama jika pengendara tidak disiplin dan memanfaatkan bahu jalan secara ilegal. 

Perlu peningkatan pengawasan, edukasi pengguna jalan, dan pemasangan rambu peringatan di titik-titik kritis.