Kamis, 28 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Pesan Terakhir Kacab Bank BUMN Sebelum Diculik: Jejak Digital yang Bisa Bongkar Motif Pembunuhan

Pesan terakhir Ilham sebelum diculik mengarah ke skema kredit fiktif. Siapa dalangnya? Jejak digital bisa bongkar motif pembunuhan terencana.

Penulis: Abdul Qodir
Kolase Tribunnews/net
PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK - Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta alias MIP (37) saat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Lotte Grosir, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Jasad korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  

“Aktor intelektual, klaster membuntuti, klaster yang menculik, dan klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban,” jelas AKBP Abdul Rahim.

Para tersangka ditangkap di berbagai lokasi, termasuk Solo, Jakarta Utara, Johar Baru, Cawang, dan Labuan Bajo, menunjukkan bahwa aksi ini dirancang secara terorganisir lintas wilayah.

Penyidik masih mendalami motif utama dan kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk aliran dana dan komunikasi internal yang belum terungkap.

Jejak yang Belum Selesai

Meski 15 tersangka telah ditangkap, kasus ini belum sepenuhnya terurai. Jejak digital Ilham, komunikasi internal bank, dan dugaan keterlibatan oknum aparat membuka ruang baru dalam penyidikan. Apakah Ilham menjadi korban karena berani menolak skema korupsi? Atau ada kepentingan yang lebih besar di balik pembungkaman ini?

Publik menanti jawaban, dan penyidik masih menelusuri lapisan demi lapisan. Satu hal yang pasti: pesan terakhir Ilham bukan hanya doa, tapi mungkin juga alarm sunyi yang menuntut keadilan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan