Jumat, 5 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Cerita Haru Sahabat Kecil Andika: Sempat Tertawa Bareng dan Bilang Mau Main Basket

Andika disebut tak membawa identitas saat demo, jenazahnya sempat tak diketahui identitas sampai ada teman yang mengenali lewat pakaian yang dikenakan

Editor: willy Widianto
Tribun Tangerang/Ikhwana Mutuah Mico
SOBAT KECIL ANDIKA - Salah satu sahabat kecil mendiang Andika Lutfi Falah(16), Fakhriy Adnan Fauzi(17) sangat sedih ketika mengetahui pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, Banten itu meregang nyawa. Andika dan Fakhriy bersahabat sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar(SD). Fakhriy menceritakan kenangan indah bersama sosok Andika yang dikenal ceria, mudah bergaul, dan selalu membawa tawa di lingkaran pertemanan mereka. 

​TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Salah satu sahabat kecil mendiang Andika Lutfi Falah(16), Fakhriy Adnan Fauzi(17) sangat sedih ketika mengetahui pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, Banten itu meregang nyawa. Andika dan Fakhriy bersahabat sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar(SD).

Baca juga: Fakta Kematian Andika Lutfi, Iko Juliant, dan Rheza Sendy Pratama: Tubuh Luka Akibat Demo

Fakhriy menceritakan kenangan indah bersama sosok Andika yang dikenal ceria, mudah bergaul, dan selalu membawa tawa di lingkaran pertemanan mereka.

“Andika itu orangnya ceria banget. Nggak pernah kelihatan murung. Kalau nongkrong bareng pasti suasananya rame. Dia selalu ada aja bahan becandanya,” ujar Fakhriy saat ditemui Tribun di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/9/2025).

Meskipun tak pernah satu sekolah, mereka tinggal hanya terpaut satu gang dan nyaris setiap hari bermain bersama.

Fakhriy menceritakan kenangan masa kecil seperti bermain di sekitar kompleks hingga jalan-jalan bersama menjadi momen yang kini terasa sangat berharga.

Sebelum meninggal, Fakhriy bertemu Andika dua hari sebelum tragedi, Rabu (27/8/2025). Saat itu, Andika sempat mengatakan akan bermain basket. Tak ada yang menyangka, itu menjadi pertemuan terakhir mereka.

“Waktu itu sempat ngobrol dan ketawa-ketawa, biasa saja. Dia bilang mau basket. Nggak ada tanda-tanda apa-apa,” kenang Fakhriy.

Ia mengungkapkan kabar Andika terluka dalam aksi demonstrasi datang pertama kali dari teman sekolahnya. Awalnya, hanya disebutkan bahwa Andika mengalami luka di kepala.

Baca juga: Orangtua Ikhlas, Abdul Ghofur Ungkap Sosok Anak Andika Lutfi Falah yang Periang dan Gemar Mendaki

Ia berharap kondisi itu tidak serius. Namun keesokan harinya, kabar duka datang, Andika koma di ICU akibat pecah tempurung kepala.

“Saya shock banget. Tadinya mau ke rumah sakit hari itu. Tapi belum sempat, ternyata dia sudah meninggal. Kakaknya sempat bikin status WA, bilang adiknya ​sudah nggak ada. Dari situ saya langsung hancur,” tuturnya.

Fakhriy bersama teman-teman lainnya langsung datang ke rumah duka dan membantu proses pemakaman.

Ia mengatakan, Andika dikenal sangat aktif di lingkungan, bahkan sempat ingin naik gunung dan sempat meminjam alat masak dari keluarga Riyadnan.

“Dia juga deket sama ibu saya. Sebelum naik gunung, dia bilang mau jadi anak baik. Ibu saya juga nangis pas dengar dia meninggal,” tambahnya.

Andika disebut tidak membawa identitas saat ikut aksi, lanjut Fakhry, jenazahnya sempat tidak diketahui identitasnya sampai ada teman yang mengenali lewat pakaian yang dipakai saat kejadian. Hal itu membuat proses pencarian sempat terhambat.

Kini, suasana tongkrongan mereka terasa hampa tanpa Andika.

“Dulu kalau ngumpul pasti rame karena ada dia. Sekarang sepi banget. Kayak kosong,” ujar laki-laki berumur 17 tahun itu.

Kepergian Andika menjadi pelajaran berharga baginya dan teman-temannya.

“Kalau bisa, jangan ikut-ikutan dulu ke aksi-aksi kayak gitu. Kasihan orang tua di rumah. Kita harus mikirin keselamatan juga,” tutupnya.

Kasus meninggalnya Andika Lutfi Falah, pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, Banten terus menjadi sorotan. Andika dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Ia sempat koma selama tiga hari setelah diduga menjadi korban kekerasan aparat kepolisian saat unjuk rasa di kawasan DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025).

Baca juga: Disinggung soal Masa Lalu, Andrew Andika Akui Ingin Lanjutkan Hidup: Gue Nggak Suka Sendiri

Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan menyebut pihak keluarga korban sempat menghubungi tim advokasi. "Pihak keluarga sempat mengadu ke hotline Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD),” ujar Fadhil kepada Tribunnews melalui pesan singkat.

Namun Fadhil menambahkan, pihaknya masih akan memastikan penyebab meninggalnya Andika langsung ke keluarga. "Kami masih akan pastikan penyebab kematian ke keluarga,” kata dia.

Kabar meninggalnya Andika ramai diperbincangkan di media sosial. Rekan-rekannya terlihat menyampaikan bela sungkawa dengan berbagai unggahan duka cita.

Baca juga: 6 Fakta Kematian Andika Lutfi Falah akibat Demo di DPR: Tempurung Kepala Retak, Sempat Koma

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul 'Cerita Haru Sahabat Andika Lutfi, Pelajar yang Meninggal dengan Luka di Kepala Usai Ikut Aksi Demo' 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan