Demo di Jakarta
Situasi Jakarta Diklaim Pramono Sudah Normal, 20 Persen Sekolah di Jaktim Masih Lakukan PJJ
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim situasi di Jakarta berangsur normal setelah aksi demonstrasi.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
Ade menegaskan masyarakat tidak perlu merasa khawatir, karena polisi hadir dan siaga selama 24 jam untuk memberikan perlindungan dan pelayanan.
Dia juga mengapresiasi peran aktif berbagai elemen masyarakat yang turut menjaga kondusivitas, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), serta Pokdar Kamtibmas.

20 Persen Sekolah di Jaktim masih berlakukan PJJ
Meski Pramono menyatakan situasi di Jakarta sudah normal, masih ada 20 persen dari 1.472 sekolah di wilayah Sudin Pendidikan I Jakarta Timur yang memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga Selasa (2/9/2025).
Menurut Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta, Timur Fachmi, kebijakan PJJ diambil berdasarkan keputusan para orang tua murid dan pihak sekolah dengan melihat perkembangan situasi setelah demo.
Beberapa sekolah negeri dan swasta yang memberlakukan PJJ berada di dekat titik demonstrasi, misalnya di kawasan Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara.
Baca juga: Bangunannya Dibakar, CCTV Gerbang Tol Pejompongan Juga Raib Dicuri Perusuh Demo di Jakarta
Fachmi berkata saat itu orang tua murid dan pihak sekolah yang berada di sekitar Jalan Otista Raya sepakat memberlakukan PJJ lantaran akses menuju ke sekolah diblokade massa.
Saat itu massa membakar ban dan barang-barang lain di tengah ruas Jalan Otista Raya.
"Ada surat dari Dinas (Pendidikan DKI) yang menyatakan pembelajaran di rumah bisa dilakukan dengan persetujuan orangtua. Kalau kesepakatannya belajar dari rumah ya, belajar dari rumah," ujar Fachmi.
Ratusan sekolah di wilayah Sudin Pendidikan I Jakarta Timur memang masih melakukan PJJ. Namun, kata Fachmi, jumlah itu sudah berkurang jika dibandingkan pada hari Senin.
Pada hari itu ada 25 persen sekolah yang sebelumnya melaksanakan PJJ karena pertimbangan keamanan anak-anak.
"Sekarang cenderung lebih rendah lagi. Karena orangtua ngobrol sama pihak sekolah, melihat kondisi aman mereka mengajukan lagi (belajar tatap muka). Sudah turun angkanya," katanya.
(Tribunnews/Febri/Dodi Esvandi, Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci/Bima Putra)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pramono Pastikan Jakarta Sudah Normal, Pulih Lebih Cepat Usai Kerusuhan: Banyak yang Kaget
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.