Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Situasi Jakarta Diklaim Pramono Sudah Normal, 20 Persen Sekolah di Jaktim Masih Lakukan PJJ

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim situasi di Jakarta berangsur normal setelah aksi demonstrasi.

Penulis: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PATROLI - Personel kepolisian dari Satuan Brimob, Sabhara dan Korlantas melakukan patroli di Kawasan Bundaran HI, Minggu (31/8/2025). Patroli yang melibatkan ratusan personel kepolisian ini merupakan upaya dalam menciptakan kembali situasi kondusif bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ade menegaskan masyarakat tidak perlu merasa khawatir, karena polisi hadir dan siaga selama 24 jam untuk memberikan perlindungan dan pelayanan. 

Dia juga mengapresiasi peran aktif berbagai elemen masyarakat yang turut menjaga kondusivitas, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), serta Pokdar Kamtibmas.

GAS AIR MATA - Sisa gas air mata di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat tepatnya di seberang Mako Brimob Polda Metro Jaya masih terasa pekat menusuk mata, Senin (1/9/2025) pukul 12.00 WIB
GAS AIR MATA - Sisa gas air mata di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat tepatnya di seberang Mako Brimob Polda Metro Jaya masih terasa pekat menusuk mata, Senin (1/9/2025) pukul 12.00 WIB (Danang Triatmojo)

20 Persen Sekolah di Jaktim masih berlakukan PJJ

Meski Pramono menyatakan situasi di Jakarta sudah normal, masih ada 20 persen dari 1.472 sekolah di wilayah Sudin Pendidikan I Jakarta Timur yang memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga Selasa (2/9/2025).

Menurut Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta, Timur Fachmi, kebijakan PJJ diambil berdasarkan keputusan para orang tua murid dan pihak sekolah dengan melihat perkembangan situasi setelah demo.

Beberapa sekolah negeri dan swasta yang memberlakukan PJJ berada di dekat titik demonstrasi, misalnya di kawasan Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara.

Baca juga: Bangunannya Dibakar, CCTV Gerbang Tol Pejompongan Juga Raib Dicuri Perusuh Demo di Jakarta

Fachmi berkata saat itu orang tua murid dan pihak sekolah yang berada di sekitar Jalan Otista Raya sepakat memberlakukan PJJ lantaran akses menuju ke sekolah diblokade massa.

Saat itu massa membakar ban dan barang-barang lain di tengah ruas Jalan Otista Raya.

"Ada surat dari Dinas (Pendidikan DKI) yang menyatakan pembelajaran di rumah bisa dilakukan dengan persetujuan orangtua. Kalau kesepakatannya belajar dari rumah ya, belajar dari rumah," ujar Fachmi.

Ratusan sekolah di wilayah Sudin Pendidikan I Jakarta Timur  memang masih melakukan PJJ. Namun, kata Fachmi, jumlah itu sudah berkurang jika dibandingkan pada hari Senin.

Pada hari itu ada 25 persen sekolah yang sebelumnya melaksanakan PJJ karena pertimbangan keamanan anak-anak.

"Sekarang cenderung lebih rendah lagi. Karena orangtua ngobrol sama pihak sekolah, melihat kondisi aman mereka mengajukan lagi (belajar tatap muka). Sudah turun angkanya," katanya.

(Tribunnews/Febri/Dodi Esvandi, Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci/Bima Putra)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pramono Pastikan Jakarta Sudah Normal, Pulih Lebih Cepat Usai Kerusuhan: Banyak yang Kaget

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan