Kamis, 4 September 2025

Demo di Jakarta

Analisis dan Solusi Pakar Transportasi, Penyebab Halte Selalu Jadi Objek Amukan Demonstran

Kerusakan sejumlah halte imbas demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia terutama Jakarta menjadi perhatian pemerhati transportasi

Tribunnews/Jeprima
HALTE DIRUSAK - Kondisi halte bus TransJakarta usai demonstrasi di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Tampak terlihat halte Polda Metro Jaya, Jakarta, masih tampak menghitam dengan puing berserakan pada Sabtu (30/8) pagi. terlihat kaca jendela pecah dan serpihannya berserakan di lantai. Bagian atas dan atap halte juga tampak menghitam serta terdapat beberapa coretan. Situasi itu terjadi akibat ulah orang tak bertanggung jawab dalam aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8) malam. Tribunnews/Jeprima 

Menurut Ade Ary, sebanyak 38 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan di Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI: Infrastruktur MRT dan 31 Halte Trans Jakarta Rusak, Total Kerugian Rp51 Miliar

Selanjutnya, seluruh tersangka itu dilakukan penahanan.

"Hingga hari ini (Selasa) kami telah melakukan penahanan terhadap 38 tersangka," kata Ade Ary.

Para tersangka diduga terlibat berbagai tindakan saat kericuhan, seperti melempar molotov dan batu hingga memukul petugas menggunakan bambu.

Molotov bisa diartikan senjata pembakar yang dilempar dengan tangan, terdiri dari wadah mudah pecah berisi zat mudah terbakar dan dilengkapi sumbu.

Selain itu, kata Ade Ary, para tersangka melawan dan menghalangi petugas yang sedang menjalankan tugas.

"Serta melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap Polsek Cipayung, Jakarta Timur," jelasnya.

Beberapa tersangka juga merusak kendaraan, membakar halte Transjakarta, serta menghasut pelajar untuk bertindak anarkis.

Ade Ary menambahkan, ada yang diduga menghasut pelajar melalui ajakan provokatif. Bahkan, ada yang merusak fasilitas umum Halte Bus Transjakarta.

"Salah satu tersangka juga ditahan karena membakar halte bus Transjakarta di depan sebuah mal berinisial F di Jalan Sudirman," tuturnya.

Positif Narkoba

Dijelaskan pula, terdapat 22 orang positif narkoba, dengan rincian 14 positif sabu, 3 ganja, dan 5 benzoat.

Hal tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka.

Polda Metro Jaya kini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap aktor intelektual di balik kericuhan tersebut. 

Baca juga: Situasi Terkini Gedung DPR Pasca Demo: Mobil Anggota Dewan Tanpa Plat Nomor Khusus

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Penghasut Aksi Anarkis

Dalam perkembangannya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka utama penghasut aksi anarkis melalui media sosial.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan