Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Cerita Andriyani, Anak Pulang Main Bola Bawa Jam Rp11,7 M Ahmad Sahroni, Langsung Temui Ketua RT
Andriyani Juwita, menceritakan kronologi anaknya, menjarah jam tangan seharga Rp11,7 miliar di rumah Ahmad Sahroni.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Nah pada saat itu, mungkin barang itu kayak terjatuh karena terlalu ramai banyak yang ngambil, jam itu jatuh."
"Dan dia (MI) mengambil itu dapat tasbih dan jam, 'jadi dia (warga) itu Bun bawa barang banyak banget, jatuh-jatuh saya ambil'," papar Andriyani menirukan ucapan putranya.
Andriyani menuturkan, ia mengetahui anaknya mengambil jam dari rumah Ahmad Sahroni lewat tetangganya.
Tetangga itu meminta Andriyani untuk menanyakan kepada sang anak barang apa yang didapat dari rumah anggota dewan itu.
Ia pun bergegas menanyakan kepada sang anak. MI kemudian menunjukkan jam tangan yang didapatnya.
"Aku tahu dari tetangga, 'Bun coba tanyain si kakak dapat apa?, tadi katanya dia bilang dapat jam, coba tanyain'. Aku tanyain emang benar, 'kak dapat apa?' Dikeluarin, dapat jam dapat tasbih," beber Andriyani.
Setelah itu, Andriyani mendapat notifikasi, anaknya viral di media sosial.
Disebutkan, Mi awalnya tak mengetahui harga jam yang ia ambil dari rumah Ahmad Sahroni bernilai miliaran.
"Selepas magrib aku dapat notifikasi ternyata itu udah viral, dari situ aku panggil. Saya tanya, waktu itu, 'kamu tahu gak jam itu, jam mahal, ya mahal lah bun ya mungkin jutaan, dia bilangnya begitu," jelasnya.
"Tapi dia gak menyangka juga jam yang dia dapatkan dengan harga fantastis itu," sambungnya.
Baca juga: Ketua RW Beberkan Fakta Baru Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni: Banyak Pelaku dari Luar Jakarta
Mengetahui anaknya mengambil barang bukan miliknya, Andriyani langsung berkoordinasi dengan Ketua RT untuk mengembalikan jam tangan tersebut.
Ia pun menegaskan, saat kejadian anaknya hanya ikut-ikutan, tidak ada tujuan dari awal ingin ikut menjarah rumah Ahmad Sahroni.
"Saya bilang, memang anak saya salah, pada waktu itu hanya ikut-ikutan bukan memang dia tiba-tiba ingin menjarah," tandasnya.
Ahmad Sahroni Laporkan Penjarahan di Rumahnya
Sementara itu, politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni resmi melaporkan penjarahan rumahnya ke pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi mengatakan, laporan itu diajukan kuasa hukum Ahmad Sahroni ke Polres Metro Jakarta Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.