Kamis, 4 September 2025

Demo di Jakarta

Jejak Digital di Balik Aksi Anarkis: Delpedro Marhaen Terhubung dengan Blok Politik Pelajar

Delpedro Marhaen ditangkap atas dugaan penghasutan aksi anarkis pelajar. Polisi sebut ada jejak digital dan kolaborasi akun ekstrem.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Glery Lazuardi
Instagram @lokataru_foundation
AKSI PENANGKAPAN PAKSA - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dijemput paksa oleh polisi di tengah tuduhan penghasutan aksi anarkis pelajar. Penangkapan ini memicu perdebatan soal kriminalisasi aktivisme dan kebebasan sipil. 

Polisi mengungkap bahwa ajakan aksi tersebar melalui akun-akun media sosial milik enam tersangka, termasuk akun yang dikelola oleh Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation.

Konten ajakan mencakup flyer digital, siaran langsung, dan bahkan tutorial bom molotov, yang memancing pelajar untuk turun ke jalan.

Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap peran Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR) di kasus penghasutan demo ricuh.

Hal itu disampaikan Kanit 2 Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Gilang Prasetya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025) malam.

"Peran daripada DMR tadi bahwa yang bersangkutan merupakan pengelola daripada akun admin akun dari LF di mana akun tersebut memiliki afiliasi atau kolaborasi dengan akun daripada BPP (Blok Politik Pelajar)," jelasnya 

Blok Politik Pelajar (BPP) adalah sebuah platform atau komunitas yang digagas oleh pelajar dan mahasiswa untuk mendorong keterlibatan politik generasi muda secara mandiri, kritis, dan bebas dari pengaruh senioritas, LSM, maupun partai politik.

Blok Politik Pelajar bukan organisasi formal dan tidak memiliki struktur ketua atau hierarki resmi. Blok Politik Pelajar aktif di media sosial seperti Instagram dan memiliki situs.

Tujuan membangun kesadaran politik pelajar, mempengaruhi kebijakan publik, dan menolak demokrasi prosedural yang dianggap tidak cukup representatif.

Inspirasi gerakan mencontoh gerakan pelajar di Malaysia, Thailand, dan Hong Kong yang berhasil mendorong perubahan kebijakan.

BPP sempat dituding terlibat dalam aksi “Jokowi End Game” pada Juli 2021, namun mereka membantah dan menyatakan hanya melakukan aksi konvoi damai.

Dalam kasus terbaru, BPP disebut terlibat dalam penyebaran ajakan demonstrasi yang berujung anarkis, dan dikaitkan dengan akun-akun ekstrem yang menyebarkan konten provokatif.

BPP itu berdasarkan hasil penyidikan terhubung dengan akun-akun ekstrem yang memberikan ajakan seperti pengrusakan, kemudian bom molotov, itu ada hub nya dari akun BPP.

Gilang menerangkan dari akun BPP itu polisi melakukan penelitian kembali dan ditemukan nomor yang digunakan adalah ataupun yang diposting merupakan nomor aduan daripada orang yang menjadi staf bagian daripada yayasan yang dipimpin oleh DMR.

Adapun Staf Lokataru Foundation itu bernama Muzaffar Salim.

Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada dua orang ini.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan