Ledakan di Pamulang
Polisi Pastikan Tidak Ada Potensi Ledakan Susulan di Pamulang Tangsel, Warga Diminta Tenang
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang memastikan tidak akan ada potensi ledakan susulan di Pamulang, Tangsel.
Editor:
Theresia Felisiani
Satu orang disebut mengalami luka bakar yang cukup serius.
Namun demikian sebelumnya warga sekitar TKP mengaku tidak mencium bau kebocoran gas saat ledakan terjadi.
Sehingga warga sempat bingung penyebab ledakan yang merusak sejumlah rumah di Pamulang tersebut.
Terlebih tidak ada api dalam ledakan tersebut. Ledakan juga terdengar hingga radius 3 km dari lokasi kejadian.
84 Jiwa Terdampak Ledakan di Pamulang Tangsel Mengungsi
Sebanyak 84 warga mengungsi akibat ledakan hebat yang terjadi di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (12/9/2025).
Para pengungsi terpaksa bermalam di Mushola Daarun Naa’im yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka yang hancur akibat ledakan tersebut.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, pengungsi yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak tampak menghampar di lantai atas mushola. Mereka saling berbincang mengenai peristiwa yang baru saja menimpa.
Sebagian besar hanya membawa kebutuhan sederhana seperti pakaian, selimut, dan bantal.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel juga terlihat melayani para pengungsi dengan memberikan makanan berupa mi rebus hangat, teh, dan kopi yang dimasak dari dapur umum yang sudah disiapkan sebelumnya.
Selain itu, BPBD Tangsel turut membagikan matras dan selimut agar para pengungsi tidak kedinginan, terlebih cuaca saat itu baru saja diguyur hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Esa Nugraha, mengatakan total ada 84 warga yang mengungsi di posko sementara tersebut.
Ia menjelaskan, para pengungsi merupakan warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat ledakan.
“Total tadi ada 16 rumah yang terdampak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Dari situ jumlah warga yang terdata ada sebanyak 84 jiwa,” ujarnya kepada TribunBanten.com.
Baca juga: Suara Gemuruh Kejutkan Keluarga Ana yang Masih Tidur Terlelap: Ledakan Itu Hancurkan Atap Rumah Kami
Esa menambahkan, selain memberikan bantuan konsumsi, pihaknya juga akan menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi pengungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.