Minggu, 21 September 2025

Demo di Jakarta

Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Usut 3 Orang Hilang Setelah Demo Akhir Agustus 2025

Polda Metro Jaya merespons kabar hilangnya tiga orang setelah aksi unjuk rasa berujung ricuh pada akhir Agustus 2025. 

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
ORANG HILANG - Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menuturkan sejak 12 September 2025 pihaknya telah membentuk posko pengaduan orang hilang di Aula Satya Haprabu Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya merespons kabar hilangnya tiga orang setelah aksi unjuk rasa berujung ricuh pada akhir Agustus 2025. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menuturkan sejak 12 September 2025 pihaknya telah membentuk posko pengaduan orang hilang.

Posko tersebut berada di Aula Satya Haprabu Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan beroperasi 1×24 jam.

Menurutnya warga juga dapat menghubungi hotline dengan nomor 081285599191.

"Kami juga sudah membentuk tim khusus untuk membantu masyarakat dalam proses pencarian kerabat maupun keluarga yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya," jelasnya di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025).

Baca juga: 16 Orang Jadi Tersangka Perusakan Fasum Demo Jakarta, Kapolda Metro: Mereka Perusuh Bukan Pendemo

Pihak kepolisian memohon dukungan seluruh masyarakat untuk memberikan informasi terkait dugaan orang hilang. 

"Kami dari seluruh jajaran PMJ dengan penuh komitmen dan tanggung jawab akan terus bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik demi tercapainya keamanan dan ketertiban masyarakat," imbuhnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyampaikan informasi orang hilang sudah diterima melalui media sosial.

Menyikapi kabar tersebut, polisi memastikan tidak akan tinggal diam.

Baca juga: Sejumlah Kalangan Setuju Usul Menteri HAM Soal Pembuatan Tempat Demo di Halaman Gedung DPR RI

Kombes Wira juga menerangkan langkah jangka pendek yakni dengan membentuk tim gabungan.

"Kami sudah membuat tim gabungan untuk melakukan pencarian, ini masih sementara masih by proses, mohon waktu semoga bisa mendapatkan hasil positif," ujarnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian memohon kepada masyarakat apabila ada yang mengetahui dan kenal dengan orang tersebut agar melapor ke posko laporan orang hilang.

Kombes Wira menangkan hingga saat ini belum ada laporan dari warga perihal orang yang hilang.

"Secara offline belum ada namun dari Whatsapp hanya menyampaikan terima kasih atas dibuatnya posko orang hilang," ucapnya.

Tiga orang disebut masih hilang pasca-aksi demonstrasi 25 hingga 31 Agustus 2025 silam.

Berdasarkan informasi dari posko aduan orang hilang yang dibuka oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), ketiga orang itu adalah M Farhan Hamiddan, Reno Syahputeradewo, dan Bima Permana Putra.

Lokasi terakhir Farhan dan Reno berada di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.

Farhan hilang sejak 31 Agustus dan Reno hilang sejak 30 Agustus 2025.

Sementara Bima, lokasi terakhir berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Ia hilang sejak 31 Agustus 2025.

KontraS membuka posko pengaduan orang hilang yang dibuka sejak 1 September 2025.

Tujuannya untuk menampung aduan, menelusuri keberadaan korban, dan mencatat berbagai pola tindakan aparat yang mengarah pada praktik penghilangan secara paksa.

Per Kamis (11/9/2025) kemarin, posko resmi ditutup.

“KontraS memohon maaf karena 3 orang warga masih hilang sampai hari ini,” dikutip dari unggahan akun Instagram @kontras_update.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan