Sabtu, 20 September 2025

Kok Bisa Kakak-Adik Kompak Bobol Sekolah di Bekasi? Uang Rp25 Juta Habis Buat Foya-foya

Kakak-adik bobol sekolah empat kali, uang Rp25 juta habis buat foya-foya. Polisi buru satu pelaku lagi yang menggambar lokasi.

Tribunnews.com/HO/Polres Metro Bekasi
KOMPLOTAN KAKAK-ADIK – Tangkapan layar CCTV memperlihatkan tiga terduga pelaku pencurian, termasuk kakak-adik, saat beraksi di koperasi sekolah Yayasan Pendidikan Darul Rahmah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Aksi dilakukan empat kali dan uang Rp25 juta hasil curian dihabiskan untuk foya-foya. 

Tiga remaja, dua di antaranya kakak-adik, ditangkap usai membobol koperasi sekolah di Bekasi. Aksi dilakukan empat kali, total kerugian Rp25 juta. Uang hasil curian dihabiskan untuk foya-foya. Polisi masih memburu satu pelaku lain yang berperan menggambar lokasi.

 
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Tiga remaja ditangkap jajaran Polsek Sukatani usai membobol koperasi Yayasan Pendidikan Darul Rahmah di Kampung Kobak Baya, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dua pelaku merupakan kakak-adik kandung, satu lainnya masih berstatus anak di bawah umur.

Kapolsek Sukatani AKP Nano Indratno mengatakan, kasus ini berhasil diungkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan diterima.

“Tersangka berjumlah tiga orang yang berhasil diamankan. Yang pertama, inisial MRF, umur 18 tahun. Kedua, TH, umur 20 tahun. Dan ketiga, ABH, usia anak 15 tahun,” ujar Nano dalam konferensi pers di Mapolsek Sukatani.

Aksi pencurian dilakukan berulang kali di lokasi yang sama. Berdasarkan penyelidikan, pelaku MRF tercatat melakukan pencurian sebanyak tiga kali, sementara dua lainnya terlibat dalam satu aksi terakhir.

Pencurian pertama terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Uang tabungan siswa sebesar Rp10 juta raib dari laci koperasi.

Aksi berlanjut pada 26 Juli, dengan kerugian tambahan Rp15 juta.

Pada 3 Agustus, pelaku mengambil jajanan anak-anak, dan pada 13 September, mereka mencuri tabung gas LPG ukuran 3 kg.

Modus yang digunakan cukup nekat. Para pelaku memanjat tembok sekolah, masuk melalui plafon yang bolong, lalu turun ke ruang koperasi.

“Tersangka masuk dengan modus memanjat tembok. Selanjutnya masuk ke plafon yang mengarah ke ruang koperasi. Dari plafon yang bolong, mereka turun dan mengambil barang di lokasi,” jelas Nano.

Baca juga: Imbas Pecat Kepala Sekolah, Wali Kota Prabumulih Ditegur dan Disanksi Elite Gerindra

Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk tabung gas, makanan ringan, dan pakaian yang digunakan saat beraksi.

Barang-barang tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan menjadi petunjuk utama dalam penangkapan.

Uang hasil pencurian sebesar Rp25 juta telah habis digunakan oleh para pelaku untuk bersenang-senang.

“Barang hasil kejahatan yang berupa uang sebagian besar habis digunakan oleh tersangka untuk foya-foya sendiri,” ungkap Nano.

Selain tiga pelaku yang sudah ditangkap, polisi masih memburu satu orang lain yang berperan menggambar lokasi sebelum aksi dilakukan.

“Yang berperan menggambar lokasi kami DPO-kan. Sampai sekarang masih kami lakukan pencarian,” pungkas Nano.

Para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan