Oknum Polisi Catcalling Wanita di Jalan, Kapolda Metro Jaya Minta Propam Tindak Lanjuti
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri sudah mengetahui adanya tindakan oknum polisi yang tidak terpuji itu.
Ringkasan Berita:
- Seorang wanita berinisal JM menjadi korban catcalling oleh oknum polisi
- Irjen Asep Edi Suheri sudah mengetahui adanya tindakan oknum polisi itu
- Irjen Asep langsung memerintahkan jajaran Bid Propam Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita berinisal JM menjadi korban catcalling oleh oknum polisi saat sedang berada di jalan.
Catcalling adalah bentuk pelecehan seksual secara verbal yang terjadi di ruang publik, biasanya berupa komentar, siulan, atau panggilan yang bersifat menggoda, merendahkan, atau membuat korban merasa tidak nyaman.
Baca juga: Pulang Kerja Pukul 03.30 WIB Dini Hari, Wanita di Kota Malang Jadi Korban Catcalling
Peristiwa tersebut tersebar di media sosial dan viral hingga menjadi perhatian publik.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri sudah mengetahui adanya tindakan oknum polisi yang tidak terpuji itu.
Baca juga: Mahasiswi Jadi Korban Catcalling Pekerja Proyek, Gibran Ambil Tindakan Tegas
Irjen Asep langsung memerintahkan jajaran Bid Propam Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti oknum polisi yang menjadi pelaku catcalling.
"Saya sudah minta Kabid Propam untuk dalami dan tindak lanjuti berita tersebut," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Kapolda Metro belum menjelaskan lebih lanjut apakah oknum polisi sudah diperiksa.
Terpisah Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Radjo Alriadi Harahap menegaskan oknum polisi itu sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
Menurutnya, yang bersangkutan sedang didalami terkait tindakannya hingga membuat korban memposting ke media sosial.
"Masih didalami pemeriksaannya nanti kalau sudah selesai kami serahkan ke Bid Humas Polda Metro Jaya," tegas Kombes Radjo.
Sebelumnya, wanita berinisial JM meluapkan kekesalannya setelah mengalami catcalling dari oknum polisi yang sedang berada di jalan.
Peristiwa tak mengenakkan itu dialaminya saat pulang dari latihan pilates.
Kala itu, ia sedang berjalan kaki di trotoar jalan yang dipenuhi oleh petugas kepolisian.
"Kejadiannya begini ya, aku setiap pulang pilates selalu jalan kaki, cuma enggak tahu kenapa di jalur yang aku lewati lagi banyak polisinya tuh aku enggak ngerti, terus aku lewat. Terus ada aja dong polisi yang ngecat call," katanya seperti dikutip dari unggahan videonya di TikToknya pada Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Mahasiswi Jadi Korban Catcalling Pekerja Proyek, Gibran Ambil Tindakan Tegas
Ia mengaku sering mendapatkan catcalling.
Namun, JM benar-benar tak habis pikir kali ini ia dilecehkan oleh oknum polisi.
"Tapi ini yang bikin aku kesel banget ini tuh polisi, dia pakai seragam mereka ramai-ramai ya, tapi yang goda satu orang nih. Di situ aku mengamuk lah, jadi aku videoin aja," ujarnya.
JM memutuskan untuk merekam kejadian tersebut sebagai protes terhadap perilaku tidak pantas seorang aparat penegak hukum.
"Gimana kita bisa merasa aman kalau misalkan polisinya aja kelakuannya begini. Dan lihat ini pakaian aku ya, ini pakaian yang sangat-sangat tertutup, sangat-sangat tidak ada lekukan, tidak ada godaan apa-apa. Saya tidak dandan hari ini. Saya bener enggak habis pikir," pungkasnya.
Dipanggil Cici
Amarah Jessy menjadi memuncak ketika dirinya digoda dengan panggilan "Cici,Cici".
Awalnya, saat berjalan kaki di trotoar, ia bertemu dengan sejumlah polisi berseragam.
Jessy sudah merasakan ada yang tidak enak ketika dirinya melintas di hadapan mereka.
"Ketika aku jalan, itu ada gerombolan polisi berseragam. Sebenarnya dari tatapannya aja udah kerasa sih. Kamu pasti ngerti kalau yang udah pernah di-catcalling. Dari cara melihatnya aja udah tidak mengenakkan ya," katanya lewat unggahan video di TikToknya pada Rabu (29/10/2025).
Sebenarnya, ia mengaku sudah terbiasa menghadapi catcalling di Jakarta.
Akan tetapi, kali ini ia benar-benar murka karena pelakunya ialah oknum polisi.
| Terungkap, Motif Pengeroyokan Berujung Penembakan Pengacara di Tanah Abang karena Diintimidasi |
|
|---|
| Sosok Pria di OKU yang Mati Ditembak Polisi, Keluarga Sebut Korban ODGJ |
|
|---|
| Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang Jakpus, Ini Identitasnya |
|
|---|
| 'Tembak Saya, Tembak Saya', Pria Diduga Rusak 2 Pos Polisi itu pun Tewas Ditembak Polisi |
|
|---|
| Ipda Damara Buktikan Bahwa Keterbatasan Tak Halangi Pengabdian pada Negeri |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.