Senin, 10 November 2025

Demo di Jakarta

Nasib Farhan: Niat Nonton Demo, Berujung Ditemukan Tinggal Kerangka di Kwitang

Salah satu kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang bernama Reno Syahputrodewo. Dia hanya berniat menonton demo tetapi berujung tewas.

Tangkapan layar dari akun Instagram @kontras_update
TINGGAL KERANGKA - Salah satu sosok yang ditemukan tinggal kerangka di Gedung Astra Credit Companies (ACC) di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada 29 Oktober 2025 lalu adalah Muhammad Farhan Hamid. Hal ini diketahui setelah dilakukannya tes DNA terhadap korban. 
Ringkasan Berita:
  • Muhammad Farhan Hamid yang ditemukan tinggal kerangka di Gedung ACC, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, hanyalah berniat untuk menonton demo pada Agustus 2025 lalu.
  • Sebelumnya,dia sempat dikabarkan hilang dan sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pihak keluarga dan didampingi oleh KontraS.
  • Keluarga menyebut sebelum ditemukan tewas, Farhan sempat terlihat tiga kali sebelum tidak diketahui keberadaannya.

TRIBUNNEWS.COM - Identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung Astra Credit Companies (ACC) di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, telah diketahui.

Mereka adalah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputrodewo.

Adapun hal ini diketahui setelah polisi melakukan tes DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan pada Rabu (29/10/2025) lalu.

"Dari hasil pemeriksaan DNA dan audotologi forensik, bahwa nomor post mortem 0080 cocok dengan ante mortem 002, sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputrodewo."

"Hasil pemeriksaan DNA dari tulang nomor post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001, sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan Hamid," kata Karo Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Hasil Tes DNA: 2 Kerangka Hangus yang Ditemukan di Kwitang Adalah Reno dan Farhan

Dua kerangka manusia ini ditemukan pertama kali di gedung ACC yang sudah dalam kondisi hangus terbakar akibat bekas penjarahan saat demo Agustus 2025 lalu, oleh seorang teknisi.

Petugas itu masuk ke gedung tersebut dalam rangka memeriksa konstruksi bangunan.

Lalu, dia menemukan tulang belulang manusia yang ternyata merupakan Farhan dan Reno di atas plafon di lantai dua gedung.

Setelah penemuan tersebut, teknisi gedung langsung melaporkannya ke kepolisian.

Farhan Niatnya Cuma Nonton Demo

Di sisi lain, salah satu korban yakni Farhan ternyata bukanlah pendemo yang ikut aksi pada akhir Agustus 2025 lalu.

Menurut keterangan kakak Farhan, Imrony Hamid, sang adik hanya ingin menonton demonstrasi dan datang ke Mako Brimob di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Imrony menyebut adiknya menonton bersama dua temannya.

"Dia berangkat berdua temannya terus setelah di sana teman satunya pulang karena dia ada urusan keluarga di rumah," ungkapnya saat menyerahkan surat desakan ke Polda Metro Jaya pada 1 Oktober 2025 lalu.

Lalu, menjelang sore, Imrony memperoleh informasi bahwa suasana di Mako Brimob Kwitang semakin memanas.

Akibatnya, Farhan terpisah dengan kedua rekannya karena polisi menembakkan gas air mata.

"Temannya sama Farhan ini sudah mencari, jadi ya sudah, semenjak di situ sudah enggak tahu," ujarnya.

Sebelum ditemukan tinggal kerangka, Farhan disebut masih terlihat sebanyak tiga kali.

Adapun momen pertama dan kedua ketika Farhan disebut terlihat berlari ke arah tim medis untuk meminta pertolongan diberi oksigen.

Baca juga: Kapolda Metro: Hasil Tes DNA Dua Kerangka Manusia di Kwitang Jakpus Akan Disampaikan Labfor Polri

Lalu, momen terakhir kali Farhan terlihat saat dirinya disebut digotong oleh dua orang berjaket ojek online (ojol) dan dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.

"Kalau tidak salah naik motor karena kakinya terluka," ujar Imrony.

Pihak keluarga meyakini Farhan tidak terlibat dalam aksi ricuh. Imrony menuturkan aktivitas adiknya sehari-sehari sebagai pekerja, meski tak disebut apa jenis pekerjaannya.

Farhan dan Reno Masuk dalam Daftar Orang Hilang KontraS

Farhan dan Reno masuk dalam daftar empat orang hilang yang dilaporkan ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) setelah aksi demonstrasi Agustus 2025.

Namun, mereka pun akhirnya ditemukan meski dalam kondisi tewas tinggal kerangka di Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Sementara, dua orang lainnya ditemukan di dua lokasi berbeda. Adapun sosok pertama bernama Bima Permana Putra yang ditemukan di Malang, Jawa Timur pada 17 September 2025 lalu.

Baca juga: Misteri Dua Kerangka Manusia di Kwitang, Hasil Tes DNA Keluar Pekan Depan

Padahal, dia dilaporkan terlihat terakhir kali berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat, pada 31 Agustus 2025 lalu.

Bima ditemukan di depan Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang, tengah berjualan mainan barongsai.

Sementara sosok kedua bernama Eko Purnomo yang ditemukan di wilayah Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah dan bekerja sebagai penangkap ikan.

Berdasarkan laporan KontraS, Eko dinyatakan hilang pada 1 September 2025 dan diduga ikut demo di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Namun, Bima dan Eko pun menegaskan tidak ikut demo pada akhir Agustus 2025 lalu.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Mario Christian Sumampow)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved