Senin, 10 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Hasil Olah TKP Ledakan SMAN 72 Jakarta Akan Diumumkan Hari Ini

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di masjid yang berada di lingkungan SMAN 72 Jakarta akan diumumkan hari ini.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LEDAKAN - Suasana tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Ledakan yang berasal dari sekitar Masjid SMA Negeri 72 Jakarta tersebut menyebabkan korban luka mencapai 54 orang dan Tim gabungan dari TNI, Polri dan Gegana masih melakukan penyelidikan dan penyisiran di area tersebut. 
Ringkasan Berita:
  • Polda Metro Jaya jadwalkan rilis hasil olah TKP ledakan SMAN 72 Jakarta hari ini.
  • Total korban luka mencapai 54 orang, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
  • Posko pelayanan disiapkan untuk pendataan korban, informasi publik, dan trauma healing keluarga.

TRIBUNNEWS.COM - Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di masjid yang berada di lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara rencananya akan disampaikan Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025).

Diketahui ledakan terjadi saat ibadah salat Jumat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan olah TKP belum selesai hingga Jumat malam.

Sehingga pihak kepolisian belum bisa menyampaikan hasil olah TKP.

"Tadi harusnya akan dilaksanakan rilis oleh Bapak Kapolda, mengingat olah TKP sampai malam ini masih belum selesai," ungkap Budi dalam konferensi pers, Jumat malam.

"Besok (hari ini, red) rencana akan dilaksanakan setelah semua hasil olah TKP baik dari forensik, Mabes Polri, Densus 88, tim Jibom Gegana juga akan besok menjelaskan termasuk dari Bidokes akan menjelaskan kondisi pasien siswa," imbuhnya.

Budi mengungkapka jumlah korban luka akibat ledakan berjumlah 54 orang.

"Dari 54 tinggal 33, 21 sudah pulang dalam kondisi alhamdulillah sudah baik, 33 orang masih dalam penanganan medis," lanjut Budi.

PERAWATAN KORBAN - Salah satu korban ledakan di SMAN 72 dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yarsi, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Tujuh korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Yarsi, Tujuh korban itu terbagi menjadi satu red zone, lima yellow zone, dan satu green zone. Tribunnews/Jeprima
PERAWATAN KORBAN - Salah satu korban ledakan di SMAN 72 dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yarsi, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Tujuh korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Yarsi, Tujuh korban itu terbagi menjadi satu red zone, lima yellow zone, dan satu green zone. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Buat Posko Pelayanan Korban

Polda Metro Jaya mempersiapkan posko pelayanan untuk para korban.

"Posko pelayanan untuk mendata dan mengetahui kondisi korban. Selain itu, posko juga menyiapkan trauma healing bagi korban dan keluarga korban," ungkapnya.

Baca juga: Pengamat Terorisme Duga Ledakan SMAN 72 Jakarta di Luar Kontrol Pelaku: Targetnya Bukan Sekolah

Posko ini juga mengumpulkan seluruh data dan informasi untuk media dan masyarakat.

"Jadi, situasi terkini sudah aman dan dapat dikendalikan oleh Polda Metro Jaya," tegasnya.

Sebelumnya dikabarkan, ledakan terjadi di masjid SMA Negeri 72 Jakarta yang masuk di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Para siswa terlihat panik keluar gedung sekolah usai ledakan terjadi.

Sejumlah siswa dengan keadaan mengenaskan bahkan ditandu keluar bangunan.

Dari video yang didapat terlihat para siswa perempuan histeris keluar gedung sekolah.

Beberapa siswa terluka ditandu keluar gedung sekolah dengan kondisi luka ledakan.

Di dekat pemuda tersebut terdapat satu senjata api (Senpi) laras panjang dan sebuah pistol yang kemudian dikonfirmasi merupakan mainan.

Terduga Pelaku Sudah Diketahui

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa terduga pelaku peledakan sudah diketahui dan polisi tengah melakukan pendalaman.

"Terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan, anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas korban."

"Kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami," ujarnya di Istana Presiden, Jumat.

Listyo menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan update setelah dilakukan pendalaman.

"Tentunya nanti akan diinformasikan lebih lanjut setelah tim gabungan, baik dari Polda Metro, dari Densus melaksanakan pendalaman-pendalaman," sambungnya.

Menurutnya, korban sudah berangsur-angsur pulang dan ada dua orang yang sedang menjalani operasi.

"Korbannya saat ini sudah bisa berangsur-angsur pulang dan ada dua orang yang saat ini sedang dilaksanakan operasi," ucapnya.

Listyo Sigit menerangkan, salah satu yang sedang dioperasi adalah terduga pelaku.

Sementara itu, terkait motif peristiwa, polisi juga sedang melakukan pendalaman.

"Untuk saat ini salah satu dari yang saat ini melaksanakan operasi terduga pelaku dan untuk motif saat ini memang sedang kita dalami berbagai macam informasi."

"Tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat nanti diinformasikan," tuturnya.

Terkait temuan senjata di lokasi kejadian, Listyo menyatakan bahwa itu merupakan senjata mainan.

Pada senjata tersebut terdapat tulisan-tulisan yang juga bakal didalami oleh kepolisian untuk menyelidiki motif terduga pelaku.

"Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan. Ada tulisan-tulisan tertentu dan itu juga menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif, termasuk bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan kemudian melaksanakan aksinya," ungkapnya.

Nantinya jika semua informasi sudah lengkap, peristiwa ini akan dijelaskan secara menyeluruh.

"Semuanya akan kita jelaskan setelah semua informasi-informasi, temuan-temuan di lapangan, hasil penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut lengkap," terang Kapolri.

Hal yang sama juga sudah disampaikan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk Freidrich Paulus, terkait adanya temuan senjata dalam kasus ini.

"Ada gambar itu, tapi ternyata senjata mainan. Bukan senjata beneran, setelah kami cek itu senjata mainan," ujar Lodewijk kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat.

Foto yang beredar menunjukkan dua senjata tergeletak di dekat seseorang yang terluka di sekitar masjid sekolah.

Temuan ini sempat memicu spekulasi publik soal keterkaitannya dengan ledakan yang terjadi pada saat salat Jumat berlangsung.

(Tribunnews.com/Gilang P, Deni)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved