Ledakan di Jakarta Utara
Polisi Sebut Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tidak Terafiliasi Kelompok Teror
Kombes Budi menyebut tindakan terduga pelaku dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta ialah kurangnya perhatian dari keluarga.
Ringkasan Berita:
- Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak terafiliasi kelompok terorisme
- Terduga pelaku anak kurang perhatian dari keluarga
- Terduga pelaku masih dirawat di Rumah Sakit Polri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak terafiliasi kelompok terorisme.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
Baca juga: Densus 88 Polri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Gemar Buka Dark Web
"Apakah ada kaitan dengan pelaku teror? kita juga ingin meluruskan kepada masyarakat memang terjadi di tempat ibadah tetapi yang bersangkutan ini bukan anti-Islam," katanya.
Kombes Budi menyebut bahwa tindakan terduga pelaku dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta ialah kurangnya perhatian dari keluarga.
Baca juga: Soal Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jusuf Kalla: Anak-anak Jangan Main Bully
Mantan Kapolres Malang Kota ini menyebut terduga pelaku anak ini masih berstatus anak berhadapan dengan hukum.
Namun hingga kini polisi belum mengungkap identitas terduga pelaku.
"Jangan sampai dipikirkan ini menjadi anti-Islam terus ataupun ini memang perbuatan murni berangkat dari dirinya sendiri," tukasnya.
Menurutnya terduga pelaku masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, keterangan lebih detail belum diperoleh.
Adapun polisi pun telah menggeledah rumah siswa tersebut.
Sejumlah barang bukti mulai dari buku hingga dokumen-dokumen disita untuk diteliti.
Orang tua terduga pelaku juga sudah dimintai keterangan.
Kombes Budi enggan mengungkapkan materi pemeriksaan terhadap orang tua pelaku.
Dia hanya menyebut orang tua pelaku bekerja sebagai pegawai swasta.
"Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan, rasa menyampaikan tetapi tidak secara frontal (yang diungkapkan pelaku)," imbuhnya.
Ledakan di Jakarta Utara
| Cerita Penjual Teh Saat Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sempat Mengira Gas Meledak hingga Ban Pecah |
|---|
| Ayah Korban Ledakan di SMAN 72 Ungkap Kondisi Kritis sang Anak: Sudah 2 Kali Jalani Operasi |
|---|
| Benarkah FN Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Korban Bullying? |
|---|
| Cerita Siswa yang Dekat dari Sumber Ledakan di SMAN 72: Suaranya Keras Banget |
|---|
| Rekan Ayah Terduga Pelaku Tak Pernah Endus Peracikan Bahan Peledak, Diduga Dilakukan saat Hari Libur |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.